Pengaruh perubahan dari desa tradisional menjadi desa wisata terhadap arsitektur lingkungan dan bentuk bangunan : objek studi Kampung Huta Raja, Desa Lumban Suhi-suhi, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara

Show simple item record

dc.contributor.advisor Tobing, Rumiati R.
dc.contributor.advisor Sakti, Andi Kumala
dc.contributor.author Toliu, Exsel Aurelliano Igglesias
dc.date.accessioned 2024-10-03T03:48:40Z
dc.date.available 2024-10-03T03:48:40Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp46087
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18882
dc.description 7115 - FTA en_US
dc.description.abstract Danau Toba, sebuah destinasi pariwisata terkenal di Sumatera Utara, Indonesia , telah dikenal secara internasional sebagai geosite UNESCO Global Geopark Kaldera Toba. Pemerintahan Indonesia juga telah menetapkan Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) dengan meluncurkan program revitalisai kawasan budaya. Salah satu desa wisata yang menarik di sekitar Danau Toba adalah Huta Raja yang kaya adat dan budaya batak Toba, terutama dalam hal produksi dan penggunaan kain alos yang telah ada sejak zaman dahulu. Penelitian Ini tujuan untuk mengkaji pengaruh perubahan status kampung Huta Raja menjadi desa wista terhadap fisik arsitektur lingkungan dan bangunan tradisional Batak Toba. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pengelola desa wisata, pemerintahan daerah dan lembaga terkait dalam merumuskan kebijakan yang berkelanjutan. Dalam konteks pengembangan desa wisata, pemertahanan nilai budaya dan arsitektur tradisional Batak Toba harus menjadi prioritas, sambil tetap memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat lokal. Dengan menggunakan metode kuatitatif deskriptif, Penelitian ini melibatkan observasi lapangan, wawancara,pengukuran dan pencatatan data terkait perubahan fisik arsitektur di Huta Raja. Selain itu, literatur yang relevan dengan desa wisata adat dan budaya serta permukiman tradisional Batak Toba juga digunakan sebagai acuan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa perubahan status Huta Raja sebagai destinasi wisata telah memberikan pengaruh positif terhadap arsitektur lingkungan dan bangunan tradisional. Peningkatan kunjungan wisatawan mendorong perubahan dalam penataan ruanng dan perawatan bangunan tradisioanal yang berkontribusi pada pelestarian budaya dan kearifan lokal. Namun demikian, masih terdapat aspek yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan dalam pengelolaan desa wisata. pengintegrasian lebih lanjut antara pengembangan pariwisata, pelestarian budaya dan partisipasi masyarakat lokal menjadi penting untuk menjaga keberlanjutan wisata di kampung Huta Raja. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject PERUBAHAN FISIK en_US
dc.subject KAMPUNG HUTA RAJA en_US
dc.subject DESA WISATA en_US
dc.subject BATAK TOBA en_US
dc.title Pengaruh perubahan dari desa tradisional menjadi desa wisata terhadap arsitektur lingkungan dan bentuk bangunan : objek studi Kampung Huta Raja, Desa Lumban Suhi-suhi, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6111901164
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0406076805
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account