Abstract:
Kebutuhan sebuah auditorium terhadap performa akustik yang baik sudah merupakan sesuatu
yang sangat erat dan penting dalam proses perencanaan untuk menciptakan suasana konverensi dan
pertemuan yang efektif dan nyaman. Balai Purnomo Prawiro merupakan auditorium yang dibangun
untuk memfasilitasi aktivitas akademik Universitas Indonesia terutama dalam perkuliahan,
pertemuan, konferensi, dan sebagainya ketika diperlukan ruang dengan kapasitas sekitar seribu
orang. Auditorium dirancang dengan kesadaran akan kebutuhan performa akustik yang baik, yaitu
dengan penerapan dasar-dasar kebutuhan akustik terutama pada ruang dalam seperti pemilihan
material dan cara pemasangan material pelingkup ruang dalam auditorium, tetapi proses
perancangan tersebut didasarkan hanya pada pengetahuan dasar akustikal yang subjektif dan tidak
ada penelitian dan perancangan secara mendalam dan detail. Oleh karena itu, diperlukan penelitian
secara mendetail dan terperinci mengenai performa akustik Balai Purnomo Prawiro.
Penelitian dilakukan dengan mengobservasi objek penelitian di Balai Purnomo Prawira
Universitas Indonesia. Studi untuk mengevaluasi performa akustik dari ruang auditorium
berdasarkan standar-standar akustik untuk fungsi auditorium terutama untuk fungsi pidato sebagai
fungsi utama ruang. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif, yang dilakukan di dua jenis
area, yaitu di sekitar ruang dan di ruang dalam. Penelitian di sekitar ruang dilakukan secara objektif
untuk mendapatkan data tingkat tekanan bunyi background noise. Penelitian di ruang dalam
dilakukan untuk mendapatkan data tingkat tekanan bunyi background noise serta respon impuls
ruang yang kemudian hasil data dipilih, dianalisis, dan dibandingkan dengan standar ada
berdasarkan fungsi auditorium.
Hasilnya adalah performa akustik pada auditorium Balai Purnomo Prawiro, Universitas
Indonesia masih belum dapat memenuhi standar akustik untuk auditorium dengan fungsi speech,
baik dalam segi pengendalian kebisingan maupun dalam segi respon impuls ruang. Auditorium
masih membutuhkan penanganan akustik untuk menciptakan suasana perkuliahan, pertemuan, dan
lain-lain yang lebih nyaman bagi penggunanya. Penanganan akustik pada ruang dapat dilakukan
salah satunya dengan mengganti material lantai dari material parket menjadi material karpet pada
area belakang prosenium dan balkon untuk menurunkan waktu dengung yang ada di area tersebut.