Abstract:
Desa Tomok Parsaoran merupakan desa wisata yang berada di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara dengan ragam budaya Batak Toba yang masih dilestarikan oleh masyarakat sebagai identitas daerah dan daya tarik wisata. Desa wisata mulai berkembang karena adanya perubahan permintaan wisatawan menuju wisata alternatif dengan pesona alam, keragaman budaya dan kehidupan masyarakat yang dapat dialami secara langsung oleh wisatawan. Desa wisata yang melestarikan budaya dan arsitektur tradisional membantu masyarakat untuk berkembang tanpa menghilangkan tradisi yang sudah ada dalam kehidupan masyarakat.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui potensi dan pengembangan desa wisata berkaitan dengan bentuk fisik arsitektur permukiman di Desa Tomok Parsaoran. Potensi dan prinsip desa wisata meliputi atraksi, amenitas dan aksesibilitas yang mendukung pengembangan desa terkait kondisi lingkungan, bangunan dan kehidupan masyarakat sebagai wujud kearifan lokal.
Metode kualitatif dilakukan dalam penelitian dengan pengumpulan data melalui studi literatur dan observasi lapangan mengenai arsitektur permukiman, potensi dan pengembangan desa wisata, serta bentuk fisik arsitektur Batak Toba sebagai desa wisata. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai bentuk fisik arsitektur permukiman Desa Tomok Parsaoran berkaitan dengan potensi dan pengembangan desa wisata.
Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa Desa Tomok Parsaoran sebagai desa wisata memiliki bentuk fisik arsitektur permukiman Batak Toba yang masih dilestarikan oleh masyarakat dan menjadi potensi bagi pengembangan desa wisata. Adanya perubahan bentuk fisik lingkungan, bangunan dan aktivitas masyarakat merupakan upaya dalam mendukung potensi pengembangan atraksi, amenitas dan aksesibilitas, meskipun pengadaannya belum terpenuhi secara merata.