Abstract:
Peningkatan jumlah wisatawan ke Kota Bandung mendorong para wirausahawan
untuk membuka bisnis. Salah satu bisnis yang paling menggiurkan adalah bisnis di industri
food & beverage (F&B). Industri dengan margin keuntungan tinggi serta pasar yang
cenderung stabil membuat jumlah bisnis F&B bertambah banyak dalam waktu singkat. Hal
ini berarti persaingan akan semakin ketat. Maka dari itu, pemilik usaha harus memiliki
strategi yang baik agar mampu bertahan. Manna Homecafe merupakan cafe yang menjual
berbagai makanan minuman layaknya cafe pada umumnya. Berdasarkan wawancara
dengan pemilik, cafe yang baru berdiri selama 1,5 tahun dan berlokasi di daerah Holis ini
mengalami masalah penjualan. Dalam rentang waktu yang ada, Manna Homecafe
kesulitan mencapai target dan kerap kali mengalami kerugian. Wawancara terhadap 20
orang target pasar membuktikan bahwa 70% diantaranya tidak mengetahui Manna
Homecafe. Kemudian diperkuat dengan argumen bahwa cafe masih tergolong baru, cafe
tidak melakukan pemasaran yang mengenalkan keberadaan dari cafenya pada saat
peresmian, dan cafe yang berada pada lokasi terkecil semakin memperkuat bahwa
penyebab utama dari penjualan adalah rendahnya kesadaran merek konsumen.
Kesadaran merek penting untuk ditingkatkan sebagai langkah awal dalam mengatasi
penjualan, maka dari itu perlu dilakukan upaya peningkatan kesadaran dari keberadaan
Manna Homecafe. Langkah awal yang dilakukan adalah mengidentifikasi sejumlah faktor
yang memengaruhinya. Berdasarkan wawancara lanjutan dengan konsumen dan studi
literatur, diketahui terdapat 4 faktor yang diduga berpengaruh terhadap kesadaran merek,
diantaranya adalah word of mouth (WOM), sosial media, iklan, dan event marketing.
Kemudian, dilakukan pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner kepada 112
responden. Data terkumpul diolah menggunakan metode PLS-SEM menggunakan
bantuan software SmartPLS 4.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
signifikan positif dari iklan, media sosial, dan event marketing terhadap kesadaran merek.
Lalu daripada itu disusun sebanyak 21 usulan perbaikan, di mana 19 usulan diterima dan
2 usulan dipertimbangkan.