Abstract:
Wajah baru Perpustakaan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta dengan tampilan baru
interior modern, tersedianya jam operasional malam, koleksi buku yang termasuk ke dalam kategori
besar, dan fasilitas yang lengkap, menjadi daya tarik wisatawan tidak hanya dari kalangan
mahasiswa, akademisi, dan peneliti namun juga kalangan masyarakat publik lainnya. Perpustakaan
merupakan tempat terjadinya aktivitas visual secara dominan, beragam, dan salah satu fungsinya
adalah sebagai fungsi pelestarian khususnya material buku yang termasuk ke dalam Responsivitas
Menengah hingga Responsivitas Tinggi. Hal ini menyebabkan pencahayaan buatan pada
perpustakaan memiliki tuntutan untuk dapat memenuhi kebutuhan akan tingkat kenyamanan visual
yang tinggi, mendukung aspek konservasi dan juga dituntut untuk memiliki kualitas visual ruangan
yang dapat mendukung suasana untuk meningkatkan kualitas membaca dan mencari buku.
Perpustakaan Jakarta Cikini sebagai perpustakaan umum pusat kota dan daya tarik wisatawan,
penting untuk memiliki kondisi sistem pencahayaan yang dapat memenuhi tuntutan pencahayaan
buatan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pencahayaan buatan pada
Perpustakaan Jakarta Cikini khususnya dalam menunjang kualitas visual bagi pembaca dalam
melakukan aktivitas membaca ataupun mencari buku.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif
dengan melakukan observasi dan mendeskripsikan kondisi pencahayaan buatan pada ruang baca dan
area rak penyimpanan buku Perpustakaan Jakarta Cikini. Pengumpulan data dilakukan dengan
melakukan pengukuran langsung pada objek studi dan perhitungan UGR (Unified Glare Rating)
menggunakan simulasi dengan software Dialux Evo. Sedangkan untuk pengumpulan data kualitatif
dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner. Hasil penyebaran data kuesioner akan
digunakan sebagai data pendukung untuk mengetahui persepsi pembaca khususnya mengenai peran
pencahayaan buatan dalam mendukung kualitas visual ruang untuk membaca dan mencari buku.
Hasil kuesioner juga digunakan sebagai data pendukung untuk memperkuat proses analisa yang
kemudian akan disimpulkan secara objektif. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat
diketahui bahwa ruang baca dan area rak penyimpanan buku, secara umum pencahayaan buatan
yang digunakan pada Perpustakaan Jakarta Cikini sudah memiliki kualitas visual yang mendukung
aktivitas membaca dan mencari buku, namun pada area rak koleksi buku masih terdapat area dengan
tingkat iluminasi pencahayaan yang terlalu kurang ataupun berlebih. Penggunaan kontrol cahaya
baik secara manual dan otomatis direkomendasikan, baik penggunaan movable censor, timer, dan
switch secara manual.