dc.description.abstract |
Taman Saparua merupakan salah satu taman dengan fungsi utama sebagai sarana olahraga
yang terkenal di kota Bandung dan memiliki beragam fasilitas yang menarik. Taman Saparua
mengalami perubahan wujud akibat renovasi dari tahun ke tahun. Perubahan tampilan dan pelingkup
Taman Saparua pascarenovasi terbaru ini membuat keterbukaan ruang Taman Saparua menjadi
semakin tinggi dan degree of enclosure semakin menurun sehingga taman ini dapat lebih mudah
diakses dari keempat sisi jalan, juga membuat jalur pejalan kaki lebih pedestrian friendly dan
mengubah orientasi taman menjadi lebih luas daripada sebelumnya. Oleh karena itu, renovasi Taman
Saparua meningkatkan kualitas ruang publik kota di sekitarnya sebagai taman dengan fungsi utama
olahraga dan rekreasi yang menjadi dapat digunakan dengan lebih baik lagi. Tujuan penelitian untuk
menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kualitas ruang publik setelah renovasi Taman
Saparua dan menganalisis perubahan kualitas ruang publik pada kawasan sekitar setelah renovasi
Taman Saparua.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah dengan metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi peningkatan kualitas ruang publik
kota/kawasan sekitar, yaitu dengan menggambarkan dan membandingkan kondisi di dalam dan
sekitar Taman Saparua sebelum dan sesudah renovasi, lalu menyesuaikannya dengan teori. Data
kondisi di dalam dan sekitar Taman Saparua sebelum dan sesudah renovasi dikumpulkan dengan
cara observasi, dokumentasi, dan analisis data sekunder. Analisis pengaruh renovasi taman terhadap
kualitas ruang publik kota dikaitkan dengan teori 8 elemen perancangan kota (Shirvani) dan teoriteori
lainnya.
Hasilnya adalah renovasi Taman Saparua memiliki dampak positif terhadap pencapaian
pengunjung dengan memberikan akses yang lebih baik terhadap fasilitas dan layanan yang
disediakan di Taman Saparua dari keempat sisi jalan. Selain itu, renovasi juga mengubah orientasi
taman yang sebelumnya hanya menghadap Jl. Saparua menjadi menghadap ke segala arah, dengan
muka taman yang lebih dominan ke arah Jl. Ambon yang memiliki kontur tanah tertinggi.
Keberadaan tribun ampiteater juga memberikan pemandangan ke hampir seluruh fasilitas dalam
taman. Peningkatan orientasi dan pencapaian taman ini berperan positif dalam menjadikan Taman
Saparua sebagai ruang terbuka publik/kota dan sarana olahraga yang lebih terintegrasi dengan
kawasan sekitarnya. Desain taman, akses masuk, pedestrian, dan peniadaan pagar juga memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap orientasi taman dan pencapaian pengunjung ke dalam Taman
Saparua. |
en_US |