Analisis spradley motivasi, perolehan manfaat, dan tantangan dari penerapan bangunan hijau di Indonesia

Show simple item record

dc.contributor.author Azzahra, Aulia
dc.date.accessioned 2024-09-24T02:03:47Z
dc.date.available 2024-09-24T02:03:47Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp45416
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18778
dc.description 7023 - FTS en_US
dc.description.abstract Sektor bangunan di Indonesia memiliki kontribusi yang signifikan terhadap emisi CO2 baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Laporan Climate Transparency pada tahun 2020, sektor bangunan di Indonesia menyumbang 4% dan 16% dari total emisi CO2 (Climate Transparency, 2020). Angka ini meningkat pada tahun 2022 menjadi 4,6% dan 24,5% (Climate Transparency, 2022). Menanggapi hal tersebut, pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dari sektor bangunan melalui berbagai kebijakan, termasuk penerapan bangunan hijau (Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2022). Bangunan hijau dapat secara efektif mengurangi emisi karbon melalui pengurangan konsumsi energi, integrasi sumber energi terbarukan, dan pemanfaatan material berkelanjutan. Namun, penerapan bangunan hijau di Indonesia jauh tertinggal dari dengan negara-negara terdekat. Saat ini, hanya terdapat sebanyak 68 bangunan bersertifikasi GREENSHIP di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk meninjau penerapan bangunan hijau di Indonesia, dengan mengidentifikasi faktor motivasi, manfaat yang di dapat dari penerapan bangunan hijau, dan tantangan yang dihadapi. Data yang digunakan dalam penelitian merupakan data sekunder yang didapat dari kajian literatur, dan data primer yang didapat dari hasil wawancara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan teknik analisis data spradley. Sebanyak dua profesional dari sudut pandang swasta dan dua profesional dari sudut pandang pemerintah bersedia berpatisipasi dalam penelitian ini sebagai responden. Menganalisis 16 literatur dan wawancara dengan keempat responden, diidentifikasikan bahwa motivasi yang mendorong penerapan bangunan hijau mencakup perlindungan lingkungan, mitigasi perubahan iklim, peningkatan kualitas udara dalam ruang, peningkatan peluang masa depan yang lebih baik, bentuk imperatif moral, serta identitas dan reputasi. Manfaat berikutnya mencakup peningkatan kualitas dan nilai bangunan, penghematan biaya, peluang investasi, peningkatan produktivitas, kenyamanan, kesehatan, dan kesejahteraan, hingga peningkatan kualitas hidup. Tantangan yang dihadapi dalam penerapan bangunan hijau di Indonesia antara lain ketersediaan saluran pembiayaan terbatas, permintaan pasar belum merata, terbatasnya inovasi produk dan material, serta peraturan dan kebijakan pemerintah yang masih memiliki keterbatasan dalam pemberian insentif. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject INDONESIA en_US
dc.subject MOTIVASI en_US
dc.subject MANFAAT en_US
dc.subject TANTANGAN en_US
dc.subject BANGUNAN HIJAU en_US
dc.subject WAWANCARA SEMI-TERSTRUKTUR en_US
dc.subject ANALISIS SPRADLEY en_US
dc.title Analisis spradley motivasi, perolehan manfaat, dan tantangan dari penerapan bangunan hijau di Indonesia en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6101901201
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0412087102
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0412017609
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account