Kajian koefisien material bangunan rumah tinggal : studi kasus proyek rumah tinggal tipe 90 & tipe 100 Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Adianto, Yohanes Lim Dwi
dc.contributor.author Wilie, Vincensius
dc.date.accessioned 2024-09-24T01:46:11Z
dc.date.available 2024-09-24T01:46:11Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp45414
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18775
dc.description 7021 - FTS en_US
dc.description.abstract Permintaan hunian rumah tinggal di Indonesia terbilang mengalami kenaikan yang sangat tinggi, banyaknya permintaan membuat para estimator harus merencanakan pembangunannya secara detail dan matang. Hasil estimasi yang detail dan matang dapat membantu manajemen proyek untuk mengambil keputusan akhir dalam pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji koefisien material yang digunakan dalam konstruksi rumah tinggal berdasarkan kebutuhan semen, besi, beton, dan bekisting permeter persegi luas bangunan. Penelitian ini juga mengkaji koefisien material kebutuhan besi dan bekisting permeter kubik beton bertulang dan perbandingan dengan penelitian terdahulu, yaitu rumah tinggal tipe 236/161. Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data sekunder dengan mengumpulkan data berupa gambar kerja proyek dari kontraktor. Data yang digunakan adalah, gambar kerja rumah tinggal tipe 90/84 dan tipe 100/105 di Bandung. Hasil pengolahan data studi kasus, didapati koefisien material permeter persegi luas bangunan untuk tipe 90/84 yaitu semen 5,06 sak/m2, besi 38,71 kg/m2, beton 0,42 m3/m2 dan bekisting 2,88 m2/m2. Untuk tipe 100/105 yaitu semen 5,64 sak/m2, besi 39,43 kg/m2, beton 0,43 m3/m2 dan bekisting 2,95 m2/m2. Koefisien besi dan bekisting permeter kubik beton bertulang untuk tipe 90/84 yaitu besi 121,74 kg/m3 dan bekisting 10,49 m2/m3. Untuk tipe 100/105 yaitu besi 116,61 kg/m3 dan bekisting 10,58 m2/m3. Hasil koefisien material permeter persegi luas bangunan menunjukkan bahwa kebutuhan material untuk rumah tinggal tipe 90/84 lebih efisien dan lebih murah daripada rumah tinggal tipe 100/105. Koefisien material rumah tinggal 236/161 lebih kecil daripada koefisien material rumah tinggal tipe 90/84 dan tipe 100/105. Perbedaan koefisien material dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu perbedaan lokasi rumah tinggal, perbedaan jenis tanah, dan perbedaan spesifikasi pada desain bangunan. Koefisien material diharapkan dapat digunakan untuk perencanaan preliminary estimate kebutuhan material bagi para estimator. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject RUMAH TINGGAL en_US
dc.subject RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) en_US
dc.subject PRELIMINARY ESTIMATE en_US
dc.subject KEBUTUHAN MATERIAL en_US
dc.subject KOEFISIEN MATERIAL en_US
dc.title Kajian koefisien material bangunan rumah tinggal : studi kasus proyek rumah tinggal tipe 90 & tipe 100 Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6101901159
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0403116701
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account