Abstract:
Industri makanan dan minuman terus bertumbuh karena permintaan serta jumlah
konsumen yang semakin meningkat. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian,
pertumbuhan industri makanan dan minuman di Indonesia pada triwulan ketiga tahun 2022
lebih tinggi daripada triwulan ketiga tahun 2021. Pertumbuhan industri makanan dan
minuman juga terjadi di Bandung. Apabila melihat usaha restoran secara khusus, diperoleh
jumlah restoran terus meningkat setiap tahunnya yang dapat meningkatkan persaingan
bisnis serta penambahan kompetitor. Seluruh restoran harus bisa melindungi diri dari
persaingan yang semakin kuat, termasuk Dr. Ribs. Penurunan pendapatan Dr. Ribs yang
terjadi tahun 2023 diindikasikan karena daya saing yang rendah. Maka dari itu, penelitian
dilakukan untuk memberikan usulan kepada Dr. Ribs berdasarkan faktor-faktor yang
dipertimbangkan konsumen dalam memilih restoran steak serta analisis kompetitif dengan
kompetitor. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan diperoleh 113
data responden yang dapat diolah lebih lanjut. Untuk menguji seberapa baik atribut
mengukur variabel berdasarkan teori yang ada, digunakan metode PLS-SEM (Partial Least
Squares Structural Equation Modeling). Hasil menunjukkan terdapat 6 faktor yang
memengaruhi konsumen dalam memilih restoran steak, yaitu produk, harga, lokasi,
promosi, pelayanan, dan pengalaman makan. Selanjutnya melalui pemetaan persaingan
menggunakan Correspondence Analysis, diperoleh terdapat 11 atribut yang menjadi
keunggulan Dr. Ribs dan 13 atribut menjadi keunggulan kompetitor. Maka dari itu,
diberikan usulan perbaikan berdasarkan atribut yang menjadi keunggulan kompetitor dan
diperoleh 10 usulan perbaikan, di mana seluruhnya sudah disetujui oleh pemilik.