Abstract:
Di tengah meningkatnya isu mengenai kesetaraan gender di kalangan masyarakat, hal
serupa juga dialami pada sektor bisnis yang menyangkut mengenai posisi wanita dalam
menduduki jajaran direksi. Beberapa penelitian pendahulu menyatakan bahwa melalui
karakteristik dan sifatnya, wanita dapat memberikan pengaruh positif pada performa
perusahaan. Sifat wanita yang pada umumnya berhati-hati, risk averse, dan juga people
oriented mampu membuat keputusan perusahaan akan menjadi lebih matang dan terukur.
Selain itu, beberapa penelitian di luar negeri juga menyatakan besaran pengaruh direksi wanita terhadap nilai perusahaan yang dipegangnya. Akan tetapi, masih banyak pernyataan pro dan kontra mengenai pengaruh direksi wanita terhadap nilai perusahaan. Maka dari itu, penelitian ini merupakan penelitian eksploratif guna melihat apakah terdapat pengaruh antara proporsi direksi wanita terhadap perusahaan Indonesia dengan melakukan observasi selama 5 tahun (2017-2021). Penelitian ini menggunakan objek perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017 dengan total 570 perusahaan, yang kemudian dengan menggunakan purposive sampling terpilih 150 sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian. Pengolahan data dari penelitian ini akan menggunakan SPSS. Penelitian ini melibatkan Return on Asset dan juga Financial Leverage sebagai variabel kontrol, sedangkan nilai perusahaan diukur menggunakan rasio Tobin’s Q. Hasil dari penelitian ini adalah proporsi direksi wanita secara simultan, dan parsial mempengaruhi nilai Tobin’s Q. Akan tetapi, proporsi direksi wanita hanya memiliki pengaruh yang sangat lemah terhadap nilai Tobin’s Q. Selain itu, model penelitian berdasarkan hasil uji koefisien determinasi dapat menjelaskan variasinya sebesar 27,6% dimana 72,4% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak tercantum dalam penelitian.