Evaluasi kinerja desain perpipaan air bersih sebagai upaya konservasi air dalam pemenuhan persyaratan Green Building : studi kasus Gedung PPAG 1 UNPAR

Show simple item record

dc.contributor.advisor Wimala, Mia
dc.contributor.author Wong, Phoenix
dc.date.accessioned 2024-09-13T03:38:39Z
dc.date.available 2024-09-13T03:38:39Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.other skp43964
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18647
dc.description 6929 - FTS en_US
dc.description.abstract Air merupakan sumber daya yang terbatas yang perlu diperhatikan jumlah pemakaiannya. Bertambahnya jumlah penduduk di dunia menyebabkan peningkatan kebutuhan air bersih. Green Building merupakan suatu konsep pembangunan berkelanjutan yang mementingkan aspek lingkungan pada setiap tahap dalam siklus hidup bangunan. Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) sebagai salah satu kampus ternama di Jawa Barat memiliki visi untuk menjadi sebuah kampus hijau. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah usaha konservasi air yang harus sesuai dengan standar green building, GREENSHIP. Penelitian ini akan mengkaji kinerja gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geise 1 (PPAG 1) UNPAR terkait hal tersebut, khususnya pada desain plambingnya. Kajian ulang perlu dilakukan karena terdapat perubahan fungsi pada gedung tersebut yang semula akan diperuntukkan untuk kantin menjadi gedung kantor dan perkuliahan. Transisi fungsi tersebut tentu saja berdampak pada besarnya pemakaian air dan kebutuhan desain plambingnya. Penyebaran kuisioner dilakukan terhadap para pengguna bangunan untuk memperoleh estimasi pemakaian air harian. Selain itu, observasi langsung ke lapangan juga dilakukan untuk memastikan keabsahan data sekunder yang diperoleh dari pihak terkait. Dari simulasi pemodelan menggunakan EPANET, disimpulkan bahwa desain plambing eksisting dari gedung PPAG 1 untuk fungsi gedung kantor dan perkuliahan menggunakan sistem tangki atap dengan 2 buah booster pump bertipe CNP CHL2-50 belum memenuhi SNI 03-7065-2005 mengenai Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing, khususnya tekanan air yang diperlukan. Hal ini disebabkan karena jumlah penggunaan air yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah untuk fungsi seharusnya sebagai kantin, walaupun penggunaan airnya sudah memenuhi usaha konservasi air. Beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan meliputi penggunaan pompa dengan kapasitas yang lebih besar dari 62 liter per menit, pemakaian pipa dengan diameter yang lebih besar dari 65 mm pada lantai atas, dan menaikan tinggi muka tangki atap eksisting. Penurunan penggunaan air sebesar 69,125% mendapat 6 poin dari total poin yang tersedia untuk penilaian kategori Konservasi Air, GREENSHIP. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject EPANET en_US
dc.subject GREENSHIP en_US
dc.subject DESAIN PLAMBING en_US
dc.subject KONSERVASI AIR en_US
dc.title Evaluasi kinerja desain perpipaan air bersih sebagai upaya konservasi air dalam pemenuhan persyaratan Green Building : studi kasus Gedung PPAG 1 UNPAR en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2017410184
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0412017609
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI610#Teknik Sipil


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account