Abstract:
Dalam ilmu aktuaria dan industri asuransi, tingkat mortalitas merupakan suatu hal yang penting
untuk pengambilan berbagai keputusan, juga melakukan prediksi dan estimasi, seperti dalam
perhitungan premi dan mengalkulasi cadangan. Pada skripsi ini, tingkat mortalitas diestimasi
menggunakan proses interpolasi, ekstrapolasi, dan metode graduasi. Metode graduasi diaplikasikan
untuk memperbaiki dan menghaluskan tingkat mortalitas. Metode graduasi yang digunakan
adalah metode graduasi Whittaker-Henderson, di mana nilai peluang kematian digunakan dalam
perhitungan. Tujuan dari perhitungan yaitu menciptakan tingkat mortalitas yang lebih halus
agar dapat diestimasi dengan lebih baik. Proses estimasi tingkat mortalitas tahunan diaplikasikan
pada data tingkat mortalitas World Health Organization (WHO) Indonesia tahun 2019, lalu
hasil penghalusannya dibandingkan dengan data Tabel Mortalitas Indonesia (TMI) IV. Setelah
dilakukan proses perhitungan, diperoleh hasil bahwa metode graduasi Whittaker-Henderson
paling optimal didapatkan saat nilai tingkat kehalusan h = 100 dan orde differencing z = 3,
serta tingkat mortalitas jenis kelamin pria lebih tinggi daripada tingkat mortalitas jenis kelamin
wanita. Selain itu, tingkat mortalitas data WHO Indonesia jauh lebih besar dibandingkan dengan
data TMI IV yang disebabkan oleh pengambilan data WHO Indonesia yang lebih menyeluruh
dibandingkan dengan TMI IV yang telah sebelumnya menyaring peserta asuransinya melalui
proses underwriting.