Abstract:
Setiap proyek konstruksi memiliki batas waktu pengerjaan. Suatu proyek harusnya selesai tepat
waktu sesuai dengan penjadwalan yang telah dibuat. Tetapi pada kenyataannya di lapangan,
seringkali suatu proyek terlambat dikarenakan oleh berbagai faktor. Selain itu, tidak jarang juga
suatu proyek yang berjalan normal sengaja dipercepat untuk alasan tertentu. Pada proyek Perumahan
Joyo Agung 3, proyek berjalan sesuai dengan rencana awal, namun karena beberapa rumah terjual
dengan cepat, maka beberapa kavling rumah yang telah terjual tersebut rencananya akan dipercepat
agar rumah dapat segera digunakan oleh pembeli rumah. Durasi normal proyek adalah 161 hari
dengan total biaya yang diperlukan sebesar Rp. 1.575.358.412,00. Metode percepatan yang
digunakan adalah Time Cost Trade Off. Pada Tugas Akhir ini akan dibandingkan antara alternatif
percepatan dengan penambahan jam kerja lembur dan alternatif percepatan dengan penambahan
jumlah pekerja. Dari hasil analisis dengan metode Time Cost Trade Off didapatkan hasil bahwa
alternatif percepatan dengan penambahan jam kerja lembur selama 4 jam akan mempercepat durasi
proyek sebesar 40 hari dengan total biaya yang berkurang sebesar Rp. 11.134.845,00. Sedangkan
alternatif percepatan dengan penambahan jumlah tenaga kerja dapat mempercepat durasi proyek
sebesar 40 hari dengan total biaya yang berkurang sebesar Rp. 21.456.720,00.