Abstract:
Perkembangan di industri konstruksi merupakan salah satu kontributor perekonomian dunia. Walau
begitu, perkembangan di industri konstruksi ini tetap memiliki banyak masalah seperti pelaksanaan
proyek konstruksi yang tidak sesuai jadwal dan melebihi anggaran biaya. Berdasarkan penelitian yang
telah dilakukan, sejumlah 86% dari proyek konstruksi yang ada mengalami cost overrun rerata sebesar
28%, dan bahkan, hanya 25% dari keseluruhan proyek konstruksi yang dibangun selesai sesuai jadwal.
Salah satu perubahan upaya yang perlu dilakukan oleh para praktisi di industri konstruksi adalah dengan
memperbaiki metode pelaksanaan proyek. Untuk memperbaiki metode pelaksanaan proyek, maka
penerapan lean construction bisa menjadi solusinya. Penerapan prinsip lean construction di proyek
konstruksi memiliki tujuan utama untuk meminimalisir aktivitas yang tidak memberikan nilai (waste).
Salah satu penerapan prinsip Lean Construction saat pelaksanaan proyek adalah. Maka dari itu, tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dan mengukur parameter penilaian penerapan last
planner system di proyek konstruksi serta memberikan rekomendasi perbaikan maupun peningkatan
terkait penerapan last planner system di proyek tersebut. Pengembangan parameter penilaian last
planner system dilakukan melalui hasil kajian literatur yang mendalam serta pengamatan pelaksanaan
proyek UBM Tower. Selanjutnya, . Berdasarkan pengumpulan dan analisis data yang dilakukan, untuk
tingkat implementasi prinsip last planner system di proyek didapatkan proyek UBM Tower
mendapatkan nilai 64% dengan kategori sedang di penilaian penerapan last planner system. Untuk
analisis tingkat keberhasilan rencana di proyek, percentage plan completed dari proyek pada minggu ke
42-45 berkisar di nilai 55-67%, di bawah rata-rata percentage plan completed jika menerapkan last
planner system. Diharapkan dengan adanya penerapan LPS yang lebih baik, percentage plan completed
dapat meningkat ke nilai rata-rata di atas 80%. Maka dari itu, penelitian ini memberikan rekomendasi
cara menerapkan last planner system untuk proyek selanjutnya berdasarkan hasil dari penilaian
penerapan last planner system yang telah dilakukan dan dengan mengembangkan format yang dipakai
di penerapan last planner system berdasarkan data yang didapat dari proyek UBM Tower untuk
digunakan di proyek konstruksi di kemudian hari.