dc.description.abstract |
Arsitektur Indonesia, seperti halnya arsitektur banyak negara dan kawasan di dunia, akhirakhir ini mengalami berbagai perubahan karena fenomena globalisasi. Modernisasi dan perkembangan arsitektur yang pesat menyebabkan besarnya peluang akan masuknya nilai-nilai kebudayaan asing. Hal ini dapat menyebabkan perubahan dan transformasi secara cepat yang terjadi pada arsitektur. Kondisi ini diduga dapat mengakibatkan terjadinya transformasi arsitektur tradisional sebagai peninggalan arsitektur masa lalu, baik pada fungsi, tata ruang ataupun bentuk. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Studio Akanoma menyikapi fenomena globalisasi ini dengan melakukan transformasi arsitekturnya, serta mengungkap strategi transformasi arsitektur pada bangunan Studio Akanoma di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Studio Akanoma merupakan karya Yu Sing, yang saat ini berfungsi sebagai kantor biro konsultan arsitektur. Teori yang digunakan pada kajian ini merujuk pada (1) teori transformasi arsitektur, (2) teori proses transformasi arsitektur (3) teori fungsi, ruang, dan bentuk dalam arsitektur, dan (4) teori arsitektur tradisional Jawa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa transformasi arsitektur yang terjadi pada bangunan Studio Akanoma di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat ini menunjukkan strategi transformasi yang menjalin erat antara unsur lokalitas arsitektur tradisional dalam konteks kehidupan modern, dengan menggunakan strategi transformasi pragmatik dan ikonik. Hal ini terlihat pada ekspresi arsitekturnya, baik pada fungsi, tata ruang, serta bentuk bangunannya. Upaya untuk mempertahankan eksistensi arsitektur tradisional pada masa kini dan yang akan datang merupakan permasalahan faktual dan menarik bagi pengembangan ilmu pengetahuan arsitektur. Studi ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang perkembangan dan strategi transformasi arsitektur tradisional yang diharapkan dapat menjawab tantangan arsitektur masa depan, dan dapat diterapkan dalam kegiatan merancang dan membangun arsitektur sebagai sebuah karya lingkungan binaan. |
en_US |