Implementasi Issue Management dalam Metode Campuran Bim-Konvensional pada SinarMas Tower Jakarta

Show simple item record

dc.contributor.advisor 7086 - FTA
dc.contributor.author Devany, Shierlin
dc.date.accessioned 2024-09-06T05:46:49Z
dc.date.available 2024-09-06T05:46:49Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.other skp45889
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18489
dc.description 7086 - FTA en_US
dc.description.abstract Perkembangan teknologi dalam bidang arsitektur menghasilkan sistem yang dikenal sebagai Building Information Modelling (BIM). Penemuan BIM tersebut dapat mempermudah dan mempercepat proses desain yang pada saat ini di Indonesia masih menggunakan metode konvensional. Metode konvensional memiliki beberapa permasalahan khususnya pada kolaborasi dan integrasi sehingga dibutuhkan metode yang lebih mudah yaitu dengan BIM dan fitur yang mendukungnya yaitu issue management. Dewasa ini, Indonesia mulai beranjak ke arah penggunaan BIM namun penerapan pada lapangan belum mencapai maksimal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan untuk mengerti teknologi saat ini dan mengetahui tantangan yang dihadapi saat menerapkan teori pada objek nyata. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan cara membandingkan efisiensi waktu dan biaya sumber daya manusia saat proses perancangan dalam teori dan pada lapangan. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Hasil perolehan data dianalisis menggunakan simulasi komputer BIMcollab ZOOM untuk mengetahui implementasi issue management dengan lebih dalam. Analisis dilakukan untuk mencari tantangan dan keunggulan yang dihadapi dalam lapangan dan membentuk strategi sebagai usaha menanggulangi permasalahan. Hasil analisis menunjukan bahwa BIM memberikan keuntungan yang signifikan bagi proses perancangan khususnya pada efisiensi waktu. Berdasarkan hasil observasi, issue management di lapangan telah dilakukan secara ideal dengan menggunakan perangkat lunak BIM validasi namun penerapan BIM belum sepenuhnya dilakukan secara ideal. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan BIM oleh pemangku kepentingan pada bidang konstruksi sehingga terjadi kesulitan untuk berkolaborasi dan koordinasi antar disiplin ilmu. Oleh karena itu pada saat ini di Indonesia masih menggunakan metode campuran sebagai tahap awal dalam menggunakan BIM dan memerlukan sosialisasi mengenai BIM untuk meningkatkan pengetahuan dan teknologi yang dipakai oleh arsitek Indonesia. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject BUILDING MODELING INFORMATION en_US
dc.subject KONVENSIONAL en_US
dc.subject ISSUE MANAGEMENT en_US
dc.title Implementasi Issue Management dalam Metode Campuran Bim-Konvensional pada SinarMas Tower Jakarta en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6111901018
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0421048604
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0406098805
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account