Abstract:
Rusunawa berperan penting dalam penyediaan hunian terjangkau untuk populasi penduduk yang meningkat di Kota Bandung. Dengan ketinggian 5 lantai dan elevasi tiap lantai 3 meter maka blok rusunawa memiliki resiko untuk saling membayangi blok lain. Sehingga terdapat unit yang kurang mendapatkan pencahayaan alami akibat dari pembayangan antar blok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kondisi pencahayaan alami pada rusunawa cingised ini. Evaluasi tersebut dilakukan dengan cara mengetahui paparan sinar matahari dan pembayangan yang terjadi pada rusunawa cingised dan mengetahui kuantitas pencahayaan alami unit rusunawa Cingised. Setelah itu dilakukan optimasi pada unit yang kurang optimal pada kuantitas cahaya. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif-evaluatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dimulai dengan menggolongkan kelima blok pada Rusunawa Cingised untuk mendapatkan sampel blok. Sampel blok yang didapatkan adalah Blok 1, Blok 3 dan Blok 5. Kemudian dari sampel blok tersebut dilakukan simulasi paparan sinar matahari dan kuantitas cahaya untuk mendapatkan unit dengan kuantitas cahaya terendah. Penelitian dilanjutkan dengan melakukan beberapa optimasi pada desain bukaan cahaya unit untuk meningkatkan kuantitas cahaya. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa terjadi pembayangan pada blok yang saling bersisian. Dampak dari pembayangan tersebut paling besar berada pada unit lantai 1 dan lantai 2. Urutan blok dengan kuantitas cahaya tertinggi hingga terendah adalah Blok 1, Blok 3 dan Blok 5. Pada Blok 1 unit dengan nilai UDI terendah berada pada lantai 1 sisi barat laut yang berhadapan dengan Blok 3. Pada Blok 3 unit dengan nilai UDI terendah berada pada lantai 1 sisi barat daya yang berhadapan dengan Blok 4. Sedangkan untuk Blok 5 unit dengan nilai UDI terendah berada pada sisi tenggara yang berhadapan dengan Blok 3 dan Blok 4. Dari ketiga unit dengan nilai UDI terendah pada Blok 1, Blok 3 dan Blok 5 dilakukan beberapa optimasi yaitu perluasan bukaan cahaya pada area koridor, menghilangkan partisi dan kisi-kisi peneduh. Pada Blok 1 dan Blok 3 optimasi tersebut dapat meningkatkan nilai UDI pada unit. Namun optimasi tersebut kurang berdampak pada unit Blok 5 karena kurangnnya pencahayaan pada area courtyard dan area tangga.