dc.description.abstract |
Pencahayaan alami merupakan salah satu unsur yang penting dalam sebuah bangunan arsitektur. Pada bangunan retail, pemanfaatan pencahayaan alami dapat sangat berguna baik bagi para pengunjung, maupun pengelola dalam menciptakan persepsi ruang yang lebih nyaman dan menyenangkan. Pada umumnya, pencahayaan alami dapat diperoleh melalui bukaan-bukaan seperti bukaan samping maupun atas berupa skylight. Bukaan tersebut tentunya dapat mempengaruhi banyaknya pencahayaan alami yang masuk ke dalam bangunan. Pencahayaan alami yang terlalu banyak dapat menyebabkan silau dan mengganggu kenyamanan visual. Sebaliknya, kurangnya pencahayaan alami dapat membuat bangunan tersebut sangat bergantungan pada pencahayaan buatan, sehingga memerlukan energi listrik yang lebih besar. Toto Kitchen Showroom merupakan salah satu karya Studio Avana yang direnovasi pada tahun 2021. Bangunan dengan tiga lantai dan satu lantai mezzanine ini memiliki tipologi bangunan ruko pada umumnya, yaitu memanjang ke dalam dengan lebar yang cukup sempit. Hal tersebut membuat Toto Kitchen Showroom sulit untuk memasukkan pencahayaan alami dalam bangunan, yang kemudian mempengaruhi kenyamanan visual dan perencanaan pencahayaan buatan. Terdapat tiga area utama yang akan diteliti, yaitu display area tengah pada lantai 1 dengan bukaan skylight, display area selatan lantai 1 dengan kombinasi bukaan skylight dan bukaan samping, dan display area utara lantai 2 dengan bukaan samping yang dilengkapi dengan secondary skin. Jenis penelitian menggunakan deskriptif evaluatif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilakukan melalui pengukuran langsung di lapangan maupun menggunakan simulasi software Dialux Evo. Waktu penelitian disesuaikan dengan jam operasional Toto Kitchen Showroom dengan mengambil interval setiap 3 jam. Melalui penelitian ini diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu 1)Toto Kitchen Showroom masih belum menerapkan konsep pencahayaannya untuk memaksimalkan pencahayaan alami dan masih sangat bergantung pada pencahayaan buatan. Hal ini dapat terlihat dalam aspek kuantitas pencahayaan alami yang masih belum terpenuhi dan jauh dari standar yang ada, walaupun secara kualitas sudah sesuai. 2) Kurangnya kuantitas pencahayaan alami membuat Toto Kitchen Showroom memerlukan beberapa penyesuaian seperti perubahan material elemen pelingkup ruang, sehingga dapat memantulkan cahaya lebih banyak agar dapat meningkatkan kuantitas pencahayaan alami. 3) Menambahkan clerestory pada skylight untuk membantu dalam meningkatkan banyaknya cahaya yang masuk. 4) Menyesuaikan jarak antar kisi-kisi pada secondary skin sehingga tidak terlalu rapat dan cahaya dapat dengan mudah masuk ke dalam bangunan. 5) Mengubah spesifikasi lampu yang digunakan dengan menambahkan energi listrik yang digunakan agar dapat memenuhi standar pencahayaan yang ada. |
en_US |