Abstract:
Upaya pengendalian panas dari sinar matahari perlu dilakukan oleh bangunan-bangunan yang berada di negara tropis karena penggunaan pencahayaan alami yang tidak diatur dengan baik dapat menyebabkan kenaikan suhu ruang. Upaya pengendalian sinar matahari langsung ini dapat dilakukan melalui 3 cara, yaitu orientasi bangunan, pengaturan iklim mikro, dan penggunaan material. Penggunaan material seperti kaca dengan tujuan memanfaatkan pencahayaan alami dapat menimbulkan masalah jika tidak dilakukan dengan baik. Terlalu banyaknya bukaan kaca mengakibatkan panas akibat radiasi sinar matahari masuk dan terakumulasi di dalam ruang sehingga terjadi efek rumah kaca. Efek rumah kaca pada bangunan yang dimaksud adalah terakumulasinya panas dari sinar matahari dan panas tersebut tidak dapat dikeluarkan oleh bangunan. Oleh karena itu, perlu dicari upaya pengendalian sinar matahari supaya panas yang terakumulasi dapat diminimalisir dan suhu ruang dalam bangunan dapat menurun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan cara mendeskripsikan objek studi bangunan publik yaitu kafe ‘Bin House’ di Kota Depok dan permasalahan panasnya bangunan. Data yang dikumpulkan dengan cara observasi lapangan, studi pustaka, dan simulasi jatuhnya sinar matahari ke dalam bangunan sepanjang tahun adalah untuk mengetahui permasalahan yang menyebabkan bangunan menjadi panas meskipun sudah menggunakan AC. Hasil dari data kemudian dikaji untuk dicari upaya pengendalian panas pada bangunan melalui meminimalisir masuknya sinar matahari ke dalam bangunan dan bangunan menjadi lebih nyaman secara termal. Hasil dari penelitian adalah permasalahan utama dari bangunan kafe ‘Bin House’ adalah bukaan berupa dinding-dinding kaca pada kulit bangunan menjadi penyebab peningkatan suhu bangunan jika terpapar sinar matahari langsung. Berdasarkan permasalahan tersebut dicari upaya-upaya yang dapat diterapkan pada kafe untuk meminimalisir sinar matahari yang masuk ke dalam bangunan. Upaya yang mungkin dilakukan pada bangunan kemudian diuji coba dan dicari metode yang sesuai dengan bangunan kafe tersebut. Dengan menerapkan upaya-upaya tersebut, panas pada kafe ‘Bin House’ akibat radiasi sinar matahari yang masuk dapat berkurang dan penggunaan AC dapat diminimalisir.