Abstract:
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi saksi keanekaragaman budaya yang luar biasa, termasuk keanekaragaman suku dan tradisi arsitektur yang unik. Suku Rendu, sebagai salah satu suku di NTT, memiliki warisan budaya yang kaya, khususnya dalam tradisi arsitektur yang menjadi ciri khas mereka. Namun, dampak modernisasi yang terjadi, terutama di Kabupaten Nagekeo di Pulau Flores, tempat tinggal Suku Rendu, telah membawa perubahan signifikan dalam arsitektur mereka. Penelitian ini melakukan eksplorasi komprehensif tentang bagaimana modernisasi memengaruhi arsitektur Suku Rendu di Nagekeo, NTT. Faktor-faktor seperti urbanisasi, pergeseran gaya hidup, dan penetrasi teknologi modern turut berkontribusi pada perubahan ini. Elemen-elemen arsitektur modern semakin diadopsi, membawa perubahan dan perkembangan dalam arsitektur Masyarakat Suku Rendu. Pertanyaan penelitian mengarah pada pemahaman dampak modernisasi terhadap transformasi arsitektur Suku Rendu dan bagaimana transformasi ini memengaruhi kehidupan dan aktivitas masyarakat Suku Rendu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modernisasi telah menciptakan pergeseran pada skala kawasan, kampung, dan massa. Pada skala kawasan, aksesibilitas antar dan dalam kampung diperbarui dengan penggunaan aspal sebagai akses utama, sejalan dengan dampak teknologi transportasi modern dan kunjungan wisatawan. Pada skala kampung, penambahan massa-massa baru dan adopsi teknologi serta material modern terlihat jelas. Skala massa mengalami perubahan pada tatanan ruang dalam, ornamen, dan penggunaan teknologi serta material modern. Transformasi elemen arsitektur ini membawa dampak positif seperti efisiensi kegiatan masyarakat Suku Rendu, namun juga dampak negatif seperti berkurangnya interaksi sosial karena penggunaan teknologi modern. Penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana modernisasi membentuk identitas budaya dan memberikan pandangan luas tentang tantangan dan peluang dalam menjaga dan merawat warisan budaya tradisional di era modern yang terus berubah. Penelitian ini dapat menjadi dasar untuk kebijakan yang lebih baik dalam melindungi dan mempromosikan kekayaan budaya Suku Rendu di Kabupaten Nagekeo, NTT. Hasil penelitian ini menyajikan pemahaman yang lebih dalam tentang kompleksitas dampak modernisasi terhadap arsitektur Suku Rendu di Nagekeo, NTT. Selain memberikan gambaran transformasi arsitektur, penelitian ini juga memberikan pandangan mendalam terhadap perubahan kehidupan dan aktivitas masyarakat Suku Rendu. Temuan ini dapat menjadi landasan bagi upaya pelestarian dan pengembangan budaya lokal di tengah arus modernisasi global. Dengan begitu, penelitian ini bukan hanya memberikan kontribusi pada pemahaman arsitektur tradisional, tetapi juga memberikan pandangan holistik terhadap dinamika budaya yang terjadi di tengah perubahan zaman.