Abstract:
Dalam merefleksikan pandangan hidupnya, masyarakat jawa cenderung menggunakan bahasa simbol. Perwujudan simbol tidak hanya terwujud pada ritus keagaaman, tetapi juga tersebar pada elemen-elemen fisik yang dapat ditangkap secara inderawi. Salah satu bentuk penerapan simbolisasi dapat dilihat pada bangunan religi seperti masjid. Keberadaan simbol pada bangunan masjid merepresentasikan sakralitas bangunan tersebut sebagai tempat ibadah yang penuh akan nilai spiritual. Masjid Gedhe Kauman di Yogyakarta merupakan salah satu masjid yang menggunakan simbol pada elemen bangunannya. Penelitian inDalam merefleksikan pandangan hidupnya, masyarakat jawa cenderung menggunakan bahasa simbol. Perwujudan simbol tidak hanya terwujud pada ritus keagaaman, tetapi juga tersebar pada elemen-elemen fisik yang dapat ditangkap secara inderawi. Salah satu bentuk penerapan simbolisasi dapat dilihat pada bangunan religi seperti masjid. Keberadaan simbol pada bangunan masjid merepresentasikan sakralitas bangunan tersebut sebagai tempat ibadah yang penuh akan nilai spiritual. Masjid Gedhe Kauman di Yogyakarta merupakan salah satu masjid yang menggunakan simbol pada elemen bangunannya. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan utama untuk mengidentifikasi dan memperoleh pemahaman yang komprehensif mengenai bentuk-bentuk simbolisasi sakralitas yang tercermin dalam arsitektur Masjid Gedhe Kauman, serta aspek-aspek yang secara signifikan memengaruhinya. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif-analisis dengan pendekatan kualitatif. Data didapatkan melalui observasi lapangan serta studi literatur untuk memperoleh teori-teori yang relevan dengan topik penelitian. Analisis diawali dengan menguraikan objek studi menjadi dua aspek, tata ruang dan bentuk, kemudian untuk mengidentifikasi perwujudan serta makna simbolisasi pada elemen arsitektural digunakan teori semiotika Roland Barthes. Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwa simbolisasi sakralitas yang terwujud dalam Masjid Gedhe Kauman di Yogyakarta dipengaruhi oleh beberapa unsur yang mencakup ajaran Hindu, agama Islam, serta budaya Jawa. Bentuk dari simbolisasi sakralitas ini ditemukan pada masing-masing aspek lingkup tata ruang serta bentuk bangunan masjid. Penelitian ini diharapkan dapat memperluas wawasan masyarakat serta akademisi dalam bidang arsitektur terkait simbolisasi sakralitas pada bangunan religi serta memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan arsitektur. Selain itu, diharapkan dapat menjadi rujukan bagi penelitian-penelitian selanjutnya di masa yang akan datang.