dc.description.abstract |
Kafe sudah menjadi salah satu ranah usaha kuliner yang sering dijumpai di Kota Bandung sebagai kota wisata. Tingginya ketertarikan pengunjung pada usaha kuliner kafe menyebabkan maraknya usaha kafe di Kota Bandung. Banyaknya kafe yang ada menyebabkan tingginya persaingan antar usaha sehingga pemilik kafe didorong untuk menjadi lebih kreatif dalam mengembangkan usahanya untuk menarik pengunjung yang lebih banyak.
Usaha kafe paling banyak ditemui pada Kawasan Bandung Utara, dengan letak strategis yang berada di kawasan komersial dan dekat dengan universitas sebagai salah satu potensi untuk menarik pengunjung dalam kalangan mahasiswa. Beberapa kafe pada daerah ini adalah kafe Gajua Kopi dan SeKeTara. Kedua kafe ini dimiliki oleh pemilik yang sama dengan lokasi yang berada di area komersial sehingga cocok untuk dijadikan lahan untuk berbisnis.
Walaupun kedua kafe dimiliki oleh pemilik yang sama dan berada di area komersial, namun dari survey awal jumlah pengunjung Gajua Kopi lebih banyak dibandingkan dengan SeKeTara, yang dapat menjadi salah satu isunya karena SeKeTara berada di jalan yang lebih besar daripada Gajua Kopi. Perbedaan jumlah pengunjung ini tentunya dipengaruhi oleh waktu kunjungan, perbedaan letak lokasi, juga dari segi Feng Shui yang berpengaruh terhadap keberhasilan operasional di Gajua Kopi dan SeKeTara.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbandingan antara kafe Gajua Kopi dan SeKeTara, serta mengetahui dan menganalisa pengaruh Feng Shui Teori Aliran Bentuk dan Feng Shui Lima Elemen terhadap bentuk fisik dan ruang dalam bangunan di kedua kafe tersebut. Pertanyaan penelitian adalah bagaimana Feng Shui Teori Bentuk dan Feng Shui Lima Elemen memengaruhi bentuk fisik dan ruang dalam bangunan dalam operasionalnya.
Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data-data yang digunakan diperoleh dari studi literatur dan menggunakan cara survey atau observasi langsung ke objek penelitian, juga dengan wawancara kecil dengan pemilik kafe.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan Feng Shui Teori Aliran Bentuk dan Feng Shui Lima Elemen pada kafe yang mengakibatkan perbedaan keberhasilan operasional kedua kafe tersebut. Perbedaan kesesuaian Feng Shui tidak terlalu signifikan, namun pada Teori Aliran bentuk khususnya Teori 4 Hewan Langit, dan Teori Lima Elemen pada ruang dalam Gajua Kopi lebih sesuai dibandingkan dengan SeKeTara. Adanya perbaikan dengan cara menambahkan atau mengurangi elemen dapat menghasilkan kesesuaian dan keberhasilan yang lebih baik bagi pemilik kedua kafe tersebut. |
en_US |