Respon Volkswagen Group terhadap Krisis Dieselgate di Amerika Serikat (2015-2022)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hartono, Adelbertus Irawan Justiniarto
dc.contributor.author Setiawan, Henny Kristanto
dc.date.accessioned 2024-08-23T08:03:49Z
dc.date.available 2024-08-23T08:03:49Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.other skp45656
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18398
dc.description 10511 - FISIP en_US
dc.description.abstract Pelanggaran hukum dalam suatu negara oleh perusahaan multinasional yang beroperasi di negara tersebut dapat menyebabkan skandal. Volkswagen Group merupakan salah satu perusahaan multinasional yang terlibat skandal akibat pemasangan defeat device pada mesin kendaraaannya Meski telah terlibat skandal dengan skala global, Volkswagen Group berhasil melakukan manajemen krisis yang dilihat dari penjualan perusahan yang meningkat dengan cepat hanya satu tahun setelah krisis besar menimpa perusahaan, yakni Dieselgate pada tahun 2015 dan pandemi COVID-19 pada 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti usaha-usaha yang dilakukan Volkswagen Group dalam manajemen krisis, sehingga dapat melakukan pemulihan dengan cepat setelah tertimpa krisis berskala besar. Penelitian ini penting untuk menemukan cara manajemen krisis yang efektif setelah sebuah perusahaan multinasional ditimpa skandal berskala besar. Analisis akan dilakukan dengan menggunakan 2 kerangka pemikiran, yakni corporate diplomacy yang menjelaskan penyelesaian masalah perusahaan multinasional di negara asing melalui pemerintah negaranya dan relational model of crisis management yang menjelaskan metode manajemen krisis. Berdasarkan analisis, penulis menemukan tiga temuan utama. Penemuan pertama adalah manajemen krisis dilakukan oleh Volkswagen dengan melakukan diplomasi perusahaan dengan menyelesaikan masalah bersama lembaga hukum dan pemerintahan Amerika Serikat dan menjalankan proyek lingkungan. Temuan kedua adalah selain masalah hukum, Volkswagen telah melakukan perubahan internal seperti mekanisme kerja perusahaan, yang menunjukkan niat baik perusahaan untuk berubah di pandangan masyarakat Amerika Serikat. Temuan ketiga adalah terkait peralihan fokus produksi dari mesin diesel menjadi kendaraan elektrik nol emisi yang selaras dengan kepentingan lingkungan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject CRISIS MANAGEMENT en_US
dc.subject DIESELGATE en_US
dc.subject DEFEAT DEVICE en_US
dc.subject VOLKSWAGEN GROUP en_US
dc.subject CORPORATE DIPLOMACY en_US
dc.title Respon Volkswagen Group terhadap Krisis Dieselgate di Amerika Serikat (2015-2022) en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6092001102
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0430075901
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account