Identifikasi faktor-faktor Idiosinkratik Joko Widodo dalam Kebijakan Luar Negeri Indonesia : kasus pelanggaran Tiongkok di Laut Natuna (2016-2022)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Dwikardana, Sapta
dc.contributor.author Kirana, Kezia
dc.date.accessioned 2024-08-23T06:19:37Z
dc.date.available 2024-08-23T06:19:37Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.other skp45647
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18389
dc.description 10502 - FISIP en_US
dc.description.abstract Kepribadian yang dimiliki oleh pemimpin negara berimplikasi pada pengambilan keputusan suatu negara. Sama halnya dengan masa kepemimpinan Joko Widodo, faktor kepribadian menjadi salah satu alasan dibalik pengambilan keputusan di Laut Natuna. Pada awalnya, Indonesia tidak terlibat dalam konflik Laut Tiongkok Selatan. Namun pada tahun 2010, kebijakan Tiongkok terkait Nine Dash Line membawa Indonesia terlibat ke dalam sengketa Laut Natuna. Meskipun UNCLOS 1982 menetapkan Natuna sebagai dari Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, Tiongkok tetap mengabaikan dan melakukan pelanggaran di Laut Natuna. Indonesia kemudian menanggapi hal tersebut dengan membentuk nota protes, perubahan peta, kerjasama dengan negara lain, melakukan rapat, kunjungan, dan bahkan sampai meningkatkan pertahanan. Pada aspek lain, Indonesia dan Tiongkok memiliki kedekatan dalam bidang ekonomi. Menimbang kedekatan yang dimiliki, Indonesia seharusnya tidak berlaku agresif dan memberikan keringanan perihal pelanggaran Tiongkok di Laut Natuna. Maka dari itu, fenomena ini memunculkan pertanyaan penelitian “Bagaimana faktor-faktor idiosinkratik Joko Widodo berimplikasi dalam proses formulasi kebijakan luar negeri Indonesia di Laut Natuna?”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kepribadian dari Joko Widodo yang menyebabkan terbentuknya kebijakan luar negeri Indonesia di Laut Natuna. Penulis menggunakan metode penelitian gabungan antara kualitatif dan kuantitatif dengan pengumpulan data berupa studi pustaka dan perhitungan kuesioner. Dalam menganalisis, peneliti menggunakan metode The Big Five Personality Traits, yaitu neuroticism, agreeableness, conscientiousness, openness to experience, dan extraversion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang, citra, dan kepribadian neuroticism, yaitu tingkat sentimen tinggi yang dimiliki dapat mempengaruhi cara pandang dan pola pikirnya sebagai seorang presiden. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject IDIOSINKRATIK en_US
dc.subject JOKO WIDODO en_US
dc.subject LAUT NATUNA en_US
dc.subject THE BIG FIVE PERSONALITY TRAITS en_US
dc.title Identifikasi faktor-faktor Idiosinkratik Joko Widodo dalam Kebijakan Luar Negeri Indonesia : kasus pelanggaran Tiongkok di Laut Natuna (2016-2022) en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6092001036
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0423096101
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account