Abstract:
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh merupakan kereta
api canggih yang memiliki kecepatan tinggi yang baru diresmikan pada tanggal 1
Oktober 2023. Pada saat sebelum peresmian, harga tiket yang diumumkan
menjadi perdebatan karena menurut beberapa masyarakat, harga tiket tergolong
mahal. Hasil wawancara awalan kepada responden yang sering melakukan
perjalanan Jakarta-Bandung, para responden mengatakan bahwa harga menjadi
pertimbangan terbesar untuk menggunakan layanan KCJB. Maka dari itu,
penelitian dilakukan untuk memberikan usulan diferensiasi harga tiket KCJB agar
preferensi konsumen terhadap KCJB meningkat. Untuk mengetahui preferensi
konsumen, dilakukan conjoint analysis menggunakan metode Choice-Based
Conjoint (CBC) melalui kuesioner CBC. Kuesioner CBC menggunakan level atribut
yang ditentukan melalui proses CIT dengan 12 responden, dan diperoleh atribut
moda transportasi, frekuensi keberangkatan, dan biaya transportasi. Hasil data
kuesioner tersebut memperoleh nilai estimasi utilitas, Share of Preference (SoP),
kurva price response, harga optimal, dan total kontribusi. Usulan diferensiasi 3
kelas harga tiket layanan KCJB untuk Premium Economy Class sebesar
Rp158.000, Business Class sebesar Rp361.000, dan First Class sebesar
Rp600.000. Total kontribusi untuk masing-masing kelas adalah sebesar
Rp57.912.993.955, Rp23.067.399.087, Rp37.802.760.099. Ketiga kelas
menghasilkan total kontribusi sebesar Rp118.783.153.141.