Abstract:
Mobil merupakan salah satu alat transportasi yang sering digunakan untuk
berpergian. Dealer X merupakan dealer yang menjual mobil Mazda didaerah
Jakarta. Walaupun mobil merupakan moda transportasi yang digemari, penjualan
mobil pada dealer X tiga tahun terakhir secara rata – rata tertinggal 43,4% dari
kompetitor. Hal ini diduga terjadi karena rendahnya minat beli konsumen dalam
membeli mobil pada dealer X. Langkah perbaikan yang dilakukan adalah
penentuan model, variabel dan atribut yang bersumber dari wawancara maupun
studi literatur yang dihipotesiskan peneliti memengaruhi minat beli konsumen yang
dikemas ke dalam bentuk kuesioner dan disebarkan serta dilakukan pengujian
dengan metode PLS-SEM. Dilakukan juga wawancara dengan responden
mengenai dealer Mazda saat ini dan bertanya langsung dengan pemilik dan
bagian pemasaran dealer. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, dilakukan
pengujian validitas dan uji reliabilitas terhadap data. Dengan nilai path coefficient,
variabel yang memengaruhi minat beli konsumen merupakan harga, lokasi, dan
produk. Variabel harga memiliki 3 atribut, variabel lokasi memiliki 1 atribut, variabel
produk memiliki 3 atribut. Berdasarkan faktor yang memengaruhi, diberikan 7
usulan perbaikan yang telah disesuaikan dengan kondisi dealer