Abstract:
PT INTI (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang
telekomunikasi. Saat ini perusahaan melakukan perubahan strategi dengan mengurangi
jumlah karyawan yang menyebabkan meningkatnya tingkat stres karyawan dengan rata-rata
peningkatan 7%, dua divisi yang memiliki karyawan dengan tingkat stres tinggi yaitu
Procurement & Material Management (PMM) dan Financial Planning & Analysis (FPA).
Penelitian ini bertujuan menganalisis beban kerja di kedua divisi tersebut untuk
mengidentifikasi faktor yang memengaruhi dan tingkat beban kerja mental karyawan, serta
memberikan rekomendasi perbaikan.
Pada penelitian, beban kerja mental diukur menggunakan kuesioner National
Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA-TLX) dan variabel lain yaitu
usia, lama masa kerja, dan ketidaksesuaian pekerjaan. Terdapat 30 responden karyawan
PMM dan FPA yang mengisi kuesioner tersebut. Kemudian hasil kuesioner diolah
menggunakan metode NASA-TLX serta secara statistik menggunakan uji regresi linier
berganda.
Hasil kuesioner menunjukkan bahwa rata-rata beban kerja mental karyawan pada
divisi PMM dan FPA berada pada kategori tinggi sebesar 78,04 dengan rentang skor antara
48 hingga 97,33. Berdasarkan hasil uji, ketiga faktor yaitu usia pekerja, lama masa kerja dan
ketidaksesuaian pekerjaan tidak memiliki pengaruh terhadap beban kerja mental karyawan
sehingga menggunakan metode fishbone diagram untuk mencari faktor lain yang
memengaruhi beban kerja mental karyawan. Usulan perbaikan yang diberikan yaitu
membangun hubungan antar karyawan, melakukan perubahan lingkungan kerja dan
melakukan evaluasi pekerjaan secara tim. Usulan ini dilakukan secara berkala dalam 6 bulan sekali sampai setahun sekali.