Abstract:
Perkembangan sektor pariwisata yang awalnya sangat terbatas, kini berubah
menjadi perhatian di Korea Selatan. Sektor pariwisata negara tersebut berhasil
menarik banyak wisatawan dan menjadi salah satu sumber pendapatan terbesar.
Namun, momentum tersebut tidak bertahan lama dengan terjadinya pandemi
COVID-19 yang merugikan sektor pariwisata. Pemerintah Korea Selatan
mengupayakan tur virtual sebagai bentuk promosi yang beradaptasi dengan
pandemi. Salah satunya melalui kolaborasi bersama aktor non-negara, yaitu acara
ragam 2 Days 1 Night Season 4 yang sedang membangun kembali reputasinya.
Berdasarkan pernyataan tersebut, penulis membuat pertanyaan penelitian
“Bagaimana upaya diplomasi publik Korea Tourism Organization (KTO)
dalam mempromosikan sektor pariwisata Korea Selatan pada pandemi
COVID-19 melalui acara ragam 2 Days 1 Night Season 4?”. Untuk menjawab
pertanyaan tersebut, penulis menggunakan konsep diplomasi publik dan soft power.
Dengan metode kualitatif, penulis memperdalam penelitian dengan analisis wacana
kritis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis menyimpulkan bahwa
upaya diplomasi publik Korea Selatan dalam mempromosikan sektor pariwisata
selama pandemi dilakukan melalui penayangan episode spesial 2 Days 1 Night
Season 4 bersama KTO dan video kampanye “Feel the Rhythm of Korea” edisi
Incheon. Upaya tersebut memanfaatkan elemen advokasi melalui kampanye,
diplomasi budaya dengan memperkenalkan budaya, nilai, dan wisata domestik,
serta penyiaran internasional melalui YouTube dan platform OTT sebagai upaya
untuk mempromosikan sektor pariwisata Korea Selatan menggunakan soft power
negara.
