Pengaruh isu pelanggaran HAM pekerja migran terhadap efektivitas Diplomasi Publik Qatar di Piala Dunia 2022

Show simple item record

dc.contributor.advisor Putra, Marshell Adi
dc.contributor.author Navali, Vincentius Prima
dc.date.accessioned 2024-08-19T06:39:58Z
dc.date.available 2024-08-19T06:39:58Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.other skp45638
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18331
dc.description 10493 - FISIP en_US
dc.description.abstract FIFA World Cup atau Piala Dunia merupakan turnamen sepak bola terbesar di dunia yang seringkali dimanfaatkan oleh negara tuan rumah sebagai bagian dari diplomasi publik guna meningkatkan citra dan mempromosikan nilai serta budaya negara mereka. Hal tersebut disebabkan oleh tingginya exposure yang bisa didapatkan oleh suatu negara yang menjadi tuan rumah Piala Dunia. Melihat keuntungan tersebut, Qatar memanfaatkan Piala Dunia 2022 sebagai bagian dari diplomasi publik mereka dan menjadi proyek utama dari Qatar’s Global Sports Strategy yang termasuk dalam agenda untuk mempromosikan proyek ambisius Qatar National Vision 2030 (QNV 2030). Dalam rangka menyukseskan Piala Dunia 2022, Qatar melakukan investasi dengan jumlah yang sangat besar, namun hal tersebut tidak membuat mereka terhindar dari masalah dengan adanya isu pelanggaran HAM terhadap para pekerja migran yang berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur untuk Piala Dunia 2022. Oleh karena itu penulis melakukan penelitian terkait bagaimana isu pelanggaran HAM Qatar terhadap pekerja migran dapat mempengaruhi efektivitas diplomasi publik Qatar. Menggunakan teori Diplomasi Publik sebagai indikator analisis yang didukung oleh Sentiment Network Analysis warganet X dengan bantuan Bardeen, Text2data & Word Cloud untuk mengetahui opini publik terkait isu tersebut, serta Analisis Konten Berita yang dipublikasikan oleh media barat dan timur dengan tambahan analisis tren pencarian berita menggunakan Google Trends sebagai metode dan teknik untuk mengumpulkan data penelitian. Hasil dari penelitian data yang dikumpulkan melalui dua metode analisis di periode sebelum dan sesudah Piala Dunia 2022 berlangsung yang dihubungkan dengan teori Diplomasi Publik menunjukan bahwa isu pelanggaran HAM Qatar terhadap pekerja migran memiliki pengaruh pada efektivitas diplomasi publik dengan opini dengan sentimen negatif masih mendominasi pada dua periode tersebut serta framing media yang masih membawa isu pelanggaran HAM meskipun Piala Dunia 2022 telah berlangsung. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject DIPLOMASI PUBLIK en_US
dc.subject PEKERJA MIGRAN en_US
dc.subject QATAR en_US
dc.subject FRAMING MEDIA en_US
dc.subject PIALA DUNIA 2022 en_US
dc.subject X en_US
dc.title Pengaruh isu pelanggaran HAM pekerja migran terhadap efektivitas Diplomasi Publik Qatar di Piala Dunia 2022 en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6092001007
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0411019303
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account