Peran Twitter dalam meningkatkan dukungan Internasional : studi kasus penahanan Mahsa Amini di Iran

Show simple item record

dc.contributor.advisor Djelantik, Sukawarsini
dc.contributor.author Aprillia, Tifani
dc.date.accessioned 2024-08-19T06:33:36Z
dc.date.available 2024-08-19T06:33:36Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.other skp45637
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18330
dc.description 10492 - FISIP en_US
dc.description.abstract Penelitian ini membahas mengenai Twitter dan perannya dalam meningkatkan dukungan internasional terhadap kasus Mahsa Amini dan gerakan kebebasan perempuan di Iran melalui konten dalam tweets. Analisis yang dilakukan berangkat dari latar belakang peraturan diskriminatif terhadap perempuan yang diimplementasikan oleh pemerintah Iran. Peraturan ini pada akhirnya menjustifikasi perilaku kekerasan dan menghalangi kebebasan perempuan. Pada umumnya, informasi mengenai sebuah isu yang terjadi di suatu negara hanya akan memiliki jangkauan domestik. Tetapi dengan adanya Twitter, informasi mampu menjangkau dan menyebar ke level internasional serta berimplikasi memunculkan dukungan. Berdasarkan pernyataan tersebut, muncul sebuah pertanyaan penelitian yakni, “Bagaimana peran Twitter dalam meningkatkan dukungan internasional terhadap Mahsa Amini dan gerakan penegakan perempuan di Iran?” Untuk menjawab pertanyaan penelitian, penulis menggunakan teori gerakan sosial, kerangka pemberdayaan perempuan yang dikemukakan oleh Longwe, dan teori Network Society yang dikemukakan oleh Manuel Castells. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode analisis konten. Berdasarkan penelitian, Twitter memberikan wadah bagi terbentuknya masyarakat jaringan yang saling menyebarkan informasi tanpa adanya batasan waktu dan tempat. Informasi disebarkan melalui konten pada tweets yang berisi penjelasan mengenai kasus Mahsa Amini, aksi protes di Iran, dan diskriminasi yang dilakukan terhadap perempuan. Melalui informasi, terbentuk narasi pada Twitter yang menciptakan pandangan negatif terhadap pemerintah Iran. serta memberikan pemahaman mengenai kondisi pemberdayaan perempuan di Iran. Dukungan internasional tercipta melalui berbagai unggahan tweets mengenai Mahsa Amini dan perempuan di Iran. Atas keberhasilan penyebaran informasi melalui Twitter, dukungan internasional tidak berhenti pada unggahan tweets namun menjalar hingga demonstrasi di beberapa negara. Penulis menyimpulkan bahwa Twitter memiliki peran dalam meningkatkan dukungan internasional terhadap Mahsa Amini dan gerakan kebebasan perempuan di Iran dengan membantu dalam penyebaran informasi, membentuk narasi dan memunculkan rasa simpati, serta melawan dominasi struktural dan sistematis melalui demonstrasi. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject GERAKAN SOSIAL en_US
dc.subject IRAN en_US
dc.subject TWITTER en_US
dc.subject NETWORK SOCIETY en_US
dc.subject ANALISIS KONTEN en_US
dc.subject MAHSA AMINI en_US
dc.title Peran Twitter dalam meningkatkan dukungan Internasional : studi kasus penahanan Mahsa Amini di Iran en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6092001004
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0416066401
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account