Klasifikasi inovasi pelayanan publik menggunakan LBIOI untuk mencapai goals keempat Sustainable Development Goals

Show simple item record

dc.contributor.advisor Rachmawati, Tutik
dc.contributor.author Vinazah, Ulivia
dc.date.accessioned 2024-08-15T08:47:59Z
dc.date.available 2024-08-15T08:47:59Z
dc.date.issued 2024
dc.identifier.other skp45564
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18309
dc.description 10419 - FISIP en_US
dc.description.abstract Inovasi pelayanan publik penting untuk meningkatkan kualitas dan akses pendidikan di Indonesia yang masih menghadapi berbagai tantangan. Inovasi pelayanan publik di Indonesia terindikasi berkontribusi pada pencapaian goals keempat Sustainable Goals Develompment Goals. Oleh karena itu, Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat kontribusi inovasi pelayanan publik di bidang pendidikan dalam mencapai SDGs poin keempat. Landasan teoritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipologi inovasi dua dimensi dari Osborne. Dalam menggunakan LBIOI, dimensi yang digunakan mengacu pada pendekatan Coombs, yaitu: (1) Jenis inovasi, (2) Asal inovasi, (3) Kemitraan inovasi, (4) Lokasi inovasi. Secara khusus, penelitian ini berfokus pada goals keempat yaitu pendidikan berkualitas dalam Sustainable Development Goals. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis dokumen. Data yang digunakan adalah data sekunder kumpulan inovasi terbaik yang ada di TOP 99 Sinovik pada rentang waktu 2014-2022 yang berjumlah 871 inovasi pelayanan publik. Data dianalisis dengan tahapan: (1) penemuan data, (2) klasifikasi data, (3) identifikasi data, (4) sintesis data, dan (5) penarikan kesimpulan. Dari 871 inovasi pelayanan publik diketahui bahwa mayoritas jenis inovasi adalah developmental atau pengembangan (38%), penciptaan inovasi berasal dari adaptasi (57%), dari segi kemitraan didominasi kolaborasi oleh pemerintah daerah 38% dan pulau dengan tingkat inovasi terbanyak adalah pulau jawa (62%). Sebanyak 153 dari 871 inovasi teridentifikasi berkontribusi terhadap pencapaian goals keempat Sustainable Development Goals yang ditandai dengan pemenuhan indikator; Pendidikan dasar dan menengah gratis (20,26%); Akses setara ke pendidikan pra-sekolah berkualitas (27,67%); Akses setara ke pendidikan teknik , kejuruan, dan perguruan tinggi yang terjangkau (11,11%); Meningkatkan jumlah orang dengan keterampilan yang relevan untuk kesejahteraan keuangan (41,83%); Menghapuskan semua diskriminasi dalam pendidikan (20,59%); Mewujudkan literasi dan numerasi universal (30,72%); Pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan dan kewarganegaraan global (31,37%); Membangun dan meningkatkan sekolah inklusif dan aman (32,68%); Menyediakan beasiswa perguruan tinggi yang lebih luas untuk negara-negara berkembang (0,65%). Secara umum, rata-rata skor kontribusi inovasi pelayanan publik terhadap tujuan keempat Sustainable Development Goals tentang pendidikan berkualitas pada dataset Sinovik adalah 44,15%. Angka ini cukup baik mengingat sebagian besar inovasi tidak berfokus khusus pada sektor pendidikan berkualitas, melainkan sektor lainnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa 153 inovasi pelayanan publik berkontribusi pada capaian tujuan keempat SDGs tentang menjamin pendidikan yang inklusif dan berkualitas. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject SDGS en_US
dc.subject INOVASI PELAYANAN PUBLIK en_US
dc.subject PENDIDIKAN BERKUALITAS en_US
dc.title Klasifikasi inovasi pelayanan publik menggunakan LBIOI untuk mencapai goals keempat Sustainable Development Goals en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6072001069
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0403037702
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI607#Ilmu Administrasi Publik


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account