Abstract:
Suatu perusahaan tentunya membutuhkan anggaran agar seluruh proses pekerjaannya dapat
berjalan. Anggaran sendiri dibuat agar pekerjaan dapat dilaksanakan sejalan dengan tujuan
dari perusahaan. Pada kenyataannya anggaran yang sudah dibuat belum tentu sama dengan
realisasi ketika proses pekerjaan berlangsung. Maka dari itu, perlu diadakannya analisis
anggaran untuk mencari mengapa terjadi perbedaan atau biasa disebut dengan varians antara
anggaran dan realisasinya.
PT. Bumitama Gunajaya Agro merupakan salah satu perusahaan produsen
minyak sawit yang terkemuka di Indonesia. Beroperasi di tiga provinsi Indonesia yaitu Riau,
Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah. Kegiatan bisnis utama dari PT. Bumitama
Gunajaya Agro yaitu membudidayakan pohon kelapa sawit, memanen dan mengolah tandan
buah sawit segar (TBS) menjadi palm oil (PO) dan palm kernel (PK), yang akan dijual ke
kilang di Indonesia. Salah satu lahan atau unit yang PT. Bumitama Gunajaya Agro miliki
bernama unit BBGE.
Menurut Witjaksono, varians atau selisih adalah perbedaan antara suatu
rencana atau target dari suatu hasil (Witjaksono, 2013, p.155). Dapat dikatakan juga bahwa
varians merupakan selisih antara anggaran dengan realiasi yang dikeluarkan oleh perusahaan
selama periode tertentu.
Selama bulan Januari hingga Maret 2023 terdapat unfavorable variance pada
unit BBGE sebesar 116% untuk bulan Januari 2023, 117% untuk bulan Februari 2023, dan
116% untuk bulan Maret 2023. Dengan adanya varians ini maka perlu dilakukan perbaikan
agar PT. Bumitama Gunajaya Agro tidak mengalami overbudget dalam biaya panen. Perlu
dilakukannya pelatihan staff ulang agar seluruh staff memiliki standar kerja yang sama dan
perlu melihat kondisi tanaman siap panen atau tidak untuk penentuan target dibulan-bulan
berikutnya.