Analisis strategi bersaing pada Toko Farvella Textile

Abstract

Dalam era modernisasi yang sedang dihadapi zaman sekarang ini mengalami perkembangan dan majunya teknologi yang sangat pesat terutama di bidang E-Commerce, hal ini didukung dengan data Statista Market Insights (2023), bahwa jumlah pengguna e-commerce di Indonesia mencapai 178,94 juta orang pada 2022.Selain itu, hingga akhir 2023, jumlah pengguna diperkirakan mencapai 196,47 juta. Hal ini menunjukkan adanya persaingan yang semakin ketat dan cepat. Oleh karena itu, Perusahaan harus mampu memiliki strategi bersaing untuk merencanakan kinerja dari proses bisnis yang dilakukan agar efisien dan efektif. Adapun tujuan yang dilakukan dalam penelitian ini agar mengetahui, mengkaji dan membahas strategi yang digunakan serta faktor internal dan eksternal dan strategi bersaing yang sesuai untuk diterapkan bagi Farvella Textile. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian dalam bentuk wawancara dan observasi. Data yang telah diperoleh untuk menghasilkan strategi yang tepat dalam perusahaan, dengan menggunakan analisis PESTEL, analisis Porter’s Five Forces, dan analisis lingkungan internal yang menggunakan Value Chain (Rantai Nilai). Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan kedalam analisis SWOT yang berguna untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh perusahaan dituangkan dalam matriks SWOT. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang tepat digunakan dalam Toko Farvella Textile adalah strategi diferensiasi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya potensi dan peluang dari kain textile yang dimiliki oleh Toko Farvella Textile yang bisa dimanfaatkan dengan maksimal dengan membuat produk baru dan unik. Strategi diferensiasi ini sangat cocok digunakan Toko Farvella Textile untuk mengetahui karakteristik pembeli dan pelanggan dalam membeli produk textile serta menjaga konsistensi kualitas produk textile dan penilaian layanan. Untuk itu perusahaan disarankan untuk meningkatkan inovasi dan RnD untuk mencapai strategi diferensiasi.