Strategi ASEAN dalam peningkatan sumber daya manusia menyongsong Revolusi Industri 4.0 : Indonesia, Filipina, Thailand

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hartono, Adelbertus Irawan Justiniarto
dc.contributor.author Christina, Rachel
dc.date.accessioned 2024-08-07T04:44:46Z
dc.date.available 2024-08-07T04:44:46Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp45364
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/18176
dc.description 10388 - FISIP en_US
dc.description.abstract Revolusi Industri 4.0 membawa kemajuan teknologi secara signifikan yang memberikan pengaruh terhadap cara manusia hidup, bekerja, dan menjalin hubungan satu sama lain. Transformasi besar terjadi dalam skala, ruang lingkup, dan kompleksitas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Berbagai terobosan terjadi dengan sangat cepat dan berdampak terhadap setiap sektor di setiap negara. Namun, Revolusi Industri 4.0 dapat menghasilkan ketidaksetaraan yang lebih besar, terutama dalam kecenderungannya untuk mengganggu pasar tenaga kerja akibat kemunculan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan robotika yang mampu menggantikan peran manusia dalam dunia kerja. ASEAN sebagai organisasi internasional di Kawasan Asia Tenggara memiliki tujuan untuk membangun sumber daya manusia. Dengan demikian, penulis merumuskan pertanyaan penelitian, “Bagaimana strategi ASEAN dalam meningkatkan sumber daya manusianya dalam menyongsong Revolusi Industri 4.0 (Indonesia, Filipina, dan Thailand) ?”. Penelitian ini membahas dua perencanaan yang dibentuk oleh ASEAN, yaitu ASEAN ICT Masterplan 2015 dan ASEAN ICT Masterplan 2020. Untuk memahami perencanaan tersebut, penulis menggunakan teori liberalisme institusionalisme, konsep organisasi internasional, konsep digital citizenship, dan teori pertumbuhan ekonomi. Pembentukkan ASEAN ICT Masterplan 2015 dan ASEAN ICT Masterplan 2020 menunjukkan bahwa berperan ASEAN untuk mencapai kepentingan para anggota dalam rangka menciptakan masyarakat digital. Kedua perencanaan tersebut dianalisis menggunakan konsep digital citizenship, yang terdiri dari akses digital, perdagangan digital, komunikasi digital, literasi digital, etiket digital, hukum digital, hak dan tanggung jawab digital, kesehatan dan kesejahteraan digital, dan keamanan digital. Hasil penelitian yang ditemukan adalah perencanaan tersebut memiliki persamaan dan perbedaan. Selain itu, perencanaan tersebut menunjukkan bahwa ASEAN telah menyediakan strategi yang dapat dilakukan, memberikan manfaat, dan dapat berguna dalam upaya peningkatan keterampilan TIK masyarakat dalam menyongsong Revolusi Industri 4.0 di Indonesia, Filipina, dan Thailand. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject ASEAN en_US
dc.subject SUMBER DAYA MANUSIA en_US
dc.subject TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI en_US
dc.subject REVOLUSI INDUSTRI 4.0 en_US
dc.subject DIGITAL CITIZENSHIP en_US
dc.subject ASEAN ICT MASTERPLAN 2015 en_US
dc.subject ASEAN ICT MASTERPLAN 2020 en_US
dc.title Strategi ASEAN dalam peningkatan sumber daya manusia menyongsong Revolusi Industri 4.0 : Indonesia, Filipina, Thailand en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6091901228
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0430075901
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account