Abstract:
Pada umumnya perumahan yang dibangun oleh real estate adalah pembangunan rumah tinggal yang hanya menjadi produk komersial. Real estate memberikan tempat tinggal dengan syarat, denah bagian depan dan tampak depan rumah tidak boleh diubah, namun bagian belakang bangunan dapat diubah. Hal ini menyebabkan para pembeli yang akan menghuni rumah tersebut maupun investor banyak melakukan perubahan fisik interior terhadap rumah yang sudah disediakan oleh pengembang agar sesuai dengan kebutuhan mereka. Isunya tidak semua pemilik bangunan memiliki ruang yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Penelitian kualitatif dan kuantitatif ini akan mendeskripsikan perubahan ruang yang terjadi pada bangunan rumah tinggal, dan akan memberikan interpretasi mengenai faktor penyebab perubahan pada ruang tersebut. Untuk penilaian terhadap faktor penyebab perubahan pada ruang tersebut akan dilihat berdasarkan kepuasan penghuni.
Hasil dari penelitian ini merupakan analisa faktor penyebab dan pola tata ruang yang diharapkan akan bisa menekan atau mengurasngi perubahan fisik unit rumah tinggal pada pembangunan di masa mendatang. Dalam penelitian kali ini, objek yang diambil adalah rumah tinggal yang berlokasi di kawasan Grand Wisata, kluster cherry ville tipe 133 yang dikembangakan oleh Sinarmas Land. Objek yang diambil memiliki 22 rumah tinggal dengan tipe hunian 133. Analisa akan dilakukan dengan interview dengan penghuni yang telah melakukan perubahan ruang dan fungsi ruang selama menempati rumah tersebut, didukung dengan foto ruangan yang didapatkan dari survey. Konklusi pada penelitian kali ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sehingga bisa membuat desain yang dibuat di masa mendatang menjadi lebih baik dan mengurangi perubahan fisik pada bangunan.