dc.description.abstract |
Distilasi merupakan metode pemisahan yang digunakan secara komersial dalam
industri kimia. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa distilasi efektif dalam
memisahkan berbagai campuran. Namun, distilasi konvensional tidak dapat memisahkan
campuran azeotrop seperti campuran Tetrahidrofuran (THF) dan air. Salah satu
perkembangan distilasi yang mampu menangani masalah tersebut adalah Pressure Swing
Distillation (PSD). Komposisi azeotrop bergeser secara signifikan seiring dengan perubahan
tekanan pada kedua kolom PSD, sehingga pemisahan mampu menghasilkan produk dengan
kemurnian tinggi. Selain permasalahan terkait campuran azeotrop, distilasi juga dikenal
sebagai salah satu proses dengan tingkat konsumsi energi yang tinggi. Permasalahan tersebut
dapat diatasi dengan adanya integrasi panas pada sistem baik secara partial maupun full.
Perbedaan tekanan pada kedua kolom PSD juga membuka peluang untuk mengaplikasikan
integrasi panas pada sistem tersebut. Integrasi panas dapat meminimalisasi konsumsi energi
PSD sehingga mampu menghasilkan Total Annual Cost (TAC) yang minimum dengan
memenuhi target kemurnian produk. Dengan melihat kedua permasalahan tersebut, pemilihan
tekanan menjadi parameter penting yang harus dipertimbangkan.
Pada penelitian ini dilakukan simulasi sistem PSD dalam pemisahan THF-Air.
Simulasi dilakukan dalam kondisi tunak dengan menggunakan simulator Aspen Plus. Selain
itu, integrasi panas diaplikasikan pada sistem tersebut baik secara partial dan full. Proses
simulasi dilanjutkan dengan optimasi sistem secara bertahap dengan beberapa variabel
optimasi, seperti tekanan, jumlah tahap, letak masukan umpan, dan letak masukan recycle.
Optimasi sistem dilakukan dengan tujuan mendapatkan tekanan optimal dengan desain kolom
yang sesuai. TAC dari ketiga konfigurasi yang telah optimal dibandingkan untuk
mendapatkan nilai yang paling minimum. Konfigurasi PSD dengan TAC minimum dapat
dijadikan spesifikasi desain yang menguntungkan baik secara proses maupun ekonomi.
Tekanan optimum pada Low Pressure Column (LPC) berada pada tekanan vakum
yaitu 0,6 bar, sedangkan tekanan optimum High Pressure Column (HPC) berada pada
tekanan tinggi yaitu 11 bar. Desain kolom Partial heat integration memiliki konfigurasi
kolom NT1=19 , NF1=14 , NR1=11, NT2=13, NF2=3. Sementara pada full heat integration,
konfigurasi kolomnya adalah NT1=15, NF1=12, NR1=11, NT2=14, NF2=3. Konfigurasi
PSD dengan full heat integration setelah optimasi memiliki TAC sebesar $708.765,0073
yang menunjukkan bahwa konfigurasi ini lebih ekonomis dibandingkan dengan partial heat
integration yang memiliki nilai TAC sebesar $802.436,316. |
en_US |