Abstract:
BPR X merupakan salah satu Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kota Bandung yang sudah berdiri selama 20 tahun. Meskipun telah berdiri lama, BPR X tetap dihadapi dengan persaingan yang ketat untuk mendapatkan nasabahnya. Diketahui BPR X saat ini tengah mengalami penurunan nasabah selama tiga tahun terakhir. Hal ini dikarenakan setiap tahunnya jumlah brand BPR di kota Bandung terus mengalami peningkatan yang signifikan. Selain itu, berdasarkan pada penelitian awal ditemukan bahwa sebesar 94,12% responden tergolong unaware terhadap brand BPR X ini atau dengan kata lain tidak mengetahui dan tidak menyadari adanya brand BPR X, sehingga dapat dikatakan bahwa brand awareness target pasar terhadap BPR X masih tergolong rendah. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian ini sebagai upaya dalam meningkatkan brand awareness BPR X. Model penelitian yang digunakan mengacu pada hasil wawancara terhadap target pasar maupun pengembangan model penelitian terdahulu yang menggunakan determinan advertising, word of mouth dan sosial media marketing sebagai variabel independen. Atribut ditentukan melalui masing-masing variabel, dengan 4 atribut untuk advertising, 9 atribut untuk sosial media marketing, 4 atribut untuk word of mouth dan 5 atribut untuk brand awareness. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner secara online menggunakan 22 atribut kepada 110 responden. Adapun dalam penelitian ini, pengolahan data dilakukan menggunakan metode PLS-SEM. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa variabel word of mouth dan sosial media marketing memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap brand awareness BPR, sedangkan variabel advertising tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap brand awareness BPR. Selanjutnya berdasarkan hasil yang ada, maka dibentuk usulan dalam meningkatkan brand awareness BPR X mengacu pada determinan word of mouth dan sosial media marketing. Usulan untuk sosial media marketing terdiri dari 10 buah usulan dengan 4 buah usulan pada indikator entertainment, 2 buah usulan pada indikator interaction, 2 buah usulan pada indikator trendiness dan 2 buah usulan pada indikator customization. Kemudian terdapat pula 6 buah usulan untuk determinan word of mouth. Sebanyak 13 usulan diterima sedangkan 3 buah usulan lainnya dipertimbangkan oleh pihak BPR X.