Abstract:
Plastik merupakan produk yang banyak digunakan sebagai kemasan karena sifatnya
yang elastis, ringan, kuat, dan tahan terhadap air serta ekonomis. Bahan dasar pembuatan
plastik bersumber dari minyak bumi yang sifatnya tidak terbarukan dan menyebabkan
ketersediaan minyak bumi semakin menipis. Walaupun begitu, plastik berdampak buruk
terhadap ekosistem karena sifat plastik yang sulit terurai secara alami oleh lingkungan.
Seiring berjalan waktu, pengunaan plastik terus meningkat sehingga diperlukan alternatif
plastik lain yang tidak berdampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu alternatifnya
adalah penggunaan plastik biodegradable dari bahan alami seperti polisakarida. Namun saat
ini plastik dari polisakarida memiliki kekurangan seperti kekuatan mekaniknya yang lemah.
Oleh karena itu, dibutuhkan berbagai modifikasi baik secara fisika maupun kimia untuk
memperbaiki sifat tersebut. Pada penelitian ini, bahan yang dimodifikasi adalah xanthan
gum. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghitung nilai derajat subtitusi (DS) dan melihat
pengaruh dari variabel respon atau variasi percobaan.
Xanthan gum dimodifikasi yaitu dengan reaksi transesterifikasi dengan metil ester
sebagai reaktan dalam media organik yaitu dimetil sulfoksida (DMSO). Awalnya, dilakukan
pencampuran xanthan gum dan DMSO dengan pemanasan pada temperature 110⁰C selama
3 jam. Modifikasi ini dilakukan temperature konstan 110⁰C dan katalis K2CO3. Variabel
respon yang dilihat pengaruhnya adalah nilai derajat substitusi (DS), pada variasi reaktan
(metil laurat dan vinil laurat), variasi rasio reaktan (3, 4, 5 mol/mol XGU) dan variasi rasio
katalis (0,1, 0,3, 0,5 mol/mol XGU). Xanthan gum dilarutkan dengan DMSO lalu
direaksikan dengan katalis dan reaktan dalam labu dengan menggunakan motor pengaduk.
Penelitian ini diharapkan dapat membuat sifat xanthan gum menjadi hidrofobik dan memiliki
kestabilam termal yang lebih baik. Hasil derajat subtitusi yang terbaik dianalisa lebih lanjut
dengan Fouried Transform Infrared Spectroscopy (FT-IR), Scanning Electron Microscope
(SEM), Thermogravimetri Analysis (TGA).
Berdasarkan hasil penelitian, bahan baku xanthan gum memiliki kadar air sebesar
14,82%. Pada percobaan transesterifikasi xanthan gum dengan asam lemak dalam media
DMSO diperoleh nilai derajat subtitusi (DS) terbesar yaitu 2,51. Perolehan DS tertinggi pada
sampel vinil laurat dengan rasio mol reaktan 5 mol/mol XGU dan rasio katalis 0,5 mol/mol
XGU. Pada variasi jenis reaktan, didapatkan vinil laurat memperoleh DS lebih besar
dibandingkan metil laurat. Sedangkan untuk hasil dari variasi rasio mol reaktan maupun
rasio mol katalis menunjukkan nilai DS lebih besar dengan rasio yang lebih besar
juga.Berdasarkan hasil analisis FTIR dari produk dengan nilai DS tertinggi terlihat adanya
penambahan gugus C=O yang menunjukkan terjadinya reaksi transesterifikasi. Hasil analisis
SEM memperlihatkan adanya perubahan morfologi dengan terjadinya aglomerasi pada
xanthan laurat. Hasil analisis TGA menunjukkan adanya peningkatan degradasi termal pada
produk xanthan laurat dibandingkan xanthan gum murni.