Abstract:
Toko Sisil Snack & Kue Basah merupakan UMKM yang bergerak di sektor kuliner yang membuat berbagai jenis kue kering dan kue basah dengan menggunakan tepung terigu sebagai bahan baku utamanya. Saat ini, tepung terigu tersebut dipasok oleh tiga supplier yaitu supplier A, B, dan C yang mana pemilihan tersebut berdasarkan trial-and-error oleh pemilik UMKM berdasarkan harga dan kualitas saja. Dengan tidak adanya supplier tetap, kualitas dari produk yang dihasilkan oleh UMKM ini seringkali ditemukan tidak konsisten seperti kue tidak mengembang atau keras. Maka dari itu, pemilik UMKM menginginkan untuk menetapkan satu supplier utama yang dapat memenuhi kebutuhan tepung terigu yang sesuai dengan kriteria pengambilan keputusan. Dalam proses pengambilan keputusan, digunakan metode Fuzzy Analytical Network Process dikarenakan metode ini mempertimbangkan hubungan antar kriteria dan meningkatkan keakuratan dalam proses pengambilan keputusan. Proses pengambilan keputusan dimulai dengan membuat model pengambilan keputusan, perancangan dan pengisian kuesioner perbandingan berpasangan, pengolahan data dengan metode F-ANP, dan pembuatan super-matrix. Pada model pengambilan keputusan, terdapat tiga kriteria dan sembilan subkriteria yang diindentifikasi beserta hubungan inner dan outer dependence. Kemudian berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan hasil berupa bobot prioritas yaitu untuk supplier A dengan bobot sebesar 0,523 , supplier B dengan bobot sebesar 0,323 , dan supplier C dengan bobot sebesar 0,155. Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut, didapati bahwa urutan ranking supplier secara urut yaitu Supplier A, Supplier B, dan Supplier C.