Abstract:
Gereja POUK Lahai Roi merupakan Gereja Oikumene yang terletak di Jakarta. Sekilas dapat
terlihat elemen-elemen Arsitektur neo-Gotik pada gereja ini, seperti adanya menara, bentuk pointed
arch, rose window, dan elemen lainnya. Setelah dilakukan penelusuran, gereja ini termasuk ke dalam
bangunan baru yang selesai dibangun pada tahun 2007. Gereja POUK Lahai Roi menarik untuk
dipelajari karena ditemukannya elemen-elemen Arsitektur neo-Gotik yang merupakan gaya
arsitektur yang berkembang di masa lampau, yaitu pada abad ke -19. Untuk mengetahui apakah
gereja ini termasuk ke dalam Arsitektur neo-Gotik perlu dilakukan analisis lebih lanjut dengan cara
mengidentifikasi elemen-elemen Arsitektur neo-Gotik apa saja yang terdapat pada Gereja POUK
Lahai Roi.
Arsitektur neo-Gotik adalah gaya arsitektur yang berkembang pada awal abad ke-19.
Perkembangan Arsitektur neo-Gotik dimulai ketika para penganut gotik berusaha untuk
menghidupkan kembali Arsitektur Gotik yang berkembang pada abad pertengahan. Terdapat
beberapa elemen yang diubah pada Arsitektur neo-Gotik akibat kritik terhadap Arsitektur Gotik,
seperti penggunaan molding yang lebih sederhana dan penggunaan flying buttress yang dihilangkan
akibat adanya pengurangan terhadap ketinggian bangunan yang dianggap terlalu ekstrim, sehingga
penggunaan flying buttress yang berfungsi sebagai struktur penyangga dinding yang tinggi pada
Arsitektur Gotik tidak lagi dibutuhkan pada Arsitektur neo-Gotik. Beberapa elemen Arsitektur Gotik
tetap diterapkan pada Arsitektur neo-Gotik seperti penggunaan rose window, kaca patri, sculpture,
tracery, menara dan bentuk arch.
Elemen Arsitektur neo-Gotik yang dikaji pada penelitian ini didasarkan pada dasar teori dari
Thomas Roger Smith dan James Massey yang menghasilkan 12 bagian elemen, yaitu, atap, the
ribbed vault, menara, dinding pengisi, dekorasi, bukaan, kolom, serambi, susunan ruang, arches,
material, dan warna. Dekorasi terdiri dari molding, kaca patri, tracery, dan sculpture. Bukaan terdiri
dari pintu, jendela, dan rose window. Untuk memudahkan analisis, digunakan elemen dekorasi dan
bukaan yang sudah dipecah, sehingga pada bagian analisis bangunan, elemen yang digunakan
berjumlah 17, yaitu atap, the ribbed vault, menara, dinding pengisi, molding, kaca patri, tracery,
sculpture, pintu, jendela, rose window, kolom, serambi, susunan ruang, arches, material, dan warna.
Analisis pada penelitian ini dilakukan dengan mempelajari elemen-elemen Arsitektur neo-
Gotik yang diperoleh dari sumber teori elemen-elemen Arsitektur neo-Gotik tersebut kemudian
dibandingkan dengan elemen yang berada pada Gereja POUK Lahai Roi. Berdasarkan analisis,
ditemukan 13 unsur dari 17 unsur Arsitektur neo-Gotik pada Gereja POUK Lahai Roi. Ketigabelas
unsur tersebut terdiri dari atap, the ribbed vault, menara, dinding pengisi, kaca patri, tracery,
sculpture, rose window, serambi, susunan ruang, arches, material, dan warna, sedangkan empat
unsur yang tidak sesuai dengan Arsitektur neo-Gotik adalah molding, pintu, jendela, dan kolom.
Dengan demikian, dapat disimpulkan Gereja POUK Lahai Roi memiliki gaya Arsitektur neo-Gotik.