Abstract:
Tidak dapat dipungkiri, berdirinya hutan beton yang sebagai penunjang kebutuhan manusia
berdampak pada berkurangnya ruang hijau, mengancam kondisi ekosistem alam yang harus
dilestarikan untuk zaman yang akan datang. Kondisi ini menuntut manusia untuk mengetahui agar
kebutuhannya untuk bernaung dapat terpenuhi dengan seminimal mungkin mengakibatkan
kerusakan pada lingkungan alam. Upaya yang dapat kita lakukan untuk menjaga kualitas lingkungan
hidupnya adalah dengan menerapkan pola hidup berkelanjutan, yang salah satunya dapat diterapkan
dalam kehidupan berarsitektur. Ruang publik kedai kopi komersial dengan konsep terbuka
khususnya di Jakarta menjadi salah satu fenomena yang membawa perubahan tren pola aktivitas
pengguna terhadap pemanfaatan ruang publik yang muncul saat Pandemi COVID-19. Konsep
arsitektur dengan banyak bukaan menjadi salah satu pendekatan yang kerap diterapkan untuk
memberikan rasa aman diterapkan. Perlu diketahui, bagaimana upaya penerapan nilai-nilai
arsitektur berkelanjutan pada Tanatap Coffee Shop Ampera Jakarta dapat mencegah kerusakan
lingkungan di antara maraknya pembangunan lingkungan binaan di wilayah perkotaan khususnya
di Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan pendekatan desain berkelanjutan yang
diterapkan melalui studi kasus pada bangunan Tanatap Coffee Shop Ampera Jakarta berdasarkan
rumusan prinsip-prinsip nilai-nilai arsitektur. Melalui penelitian ini, didapatkan pendekatan
Arsitektur Berkelanjutan pada Tanatap Coffee Shop Ampera Jakarta telah diterapkan pada beberapa
elemen arsitektur yang telah dibangun dan dioperasikan, namun belum semua nilai Arsitektur
Berkelanjutan terlihat secara ideal diterapkan pada objek studi. Beberapa aspek yang belum terlihat
seperti sistem pengendalian dan pengolahan limbah serta pemanfaatan sumber daya energi alternatif
masih belum diimplementasikan pada bangunan untuk mencapai kondisi bangunan ideal.