Abstract:
Toko Spare Part AM merupakan suatu usaha perseorangan yang bergerak dalam bidang
otomotif sejak tahun 2000. Toko ini berlokasi di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah.
Mulanya, konsumen datang ke toko untuk mencari produk yang dibutuhkan. Namun,
seringkali terjadi pembatalan pembelian oleh konsumen akibat dari produk habis. Selain
itu, proses pencatatan nota secara manual membuat nota hutang beresiko hilang.
Adapun beberapa permasalahan yang berkaitan dengan kedua hal di atas.
Permasalahan terjadi akibat belum adanya penggunaan sistem informasi yang baik untuk
mendukung proses penjualan di Toko AM. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk
merancang sebuah sistem informasi menggunakan metode System Development Life
Cycle (SDLC). Proses perancangan mengikuti tahapan metode SDLC yaitu perencanaan,
analisis, perancangan, dan implementasi. Tahap perencanaan berisi pengenalan
masalah beserta penyebab dari masalah tersebut. Terdapat dua area bisnis yang
memiliki permasalahan yaitu area bisnis pembelian dan persediaan serta area bisnis
penjualan. Selanjutnya dilakukan tahap analisis terhadap permasalahan hingga
menghasilkan kebutuhan informasi. Berdasarkan kebutuhan tersebut, dirancang usulan
perbaikan berupa proses bisnis, DFD, hingga dekomposisi fungsi usulan. Selanjutnya
dirancang user interface dan form untuk membantu pengguna dalam memahami tampilan
visual dari sistem dan mengetahui penggunaan sistem. Adapun perancangan SOP untuk
proses yang membutuhkan. Dengan adanya sistem informasi, Toko AM memiliki data
stok produk yang dapat dilakukan pembaruan setiap saat sehingga dapat mencegah lost
sales. Sistem juga membantu pencatatan nota dengan memasukan kode produk dan
total pembayaran akan terhitung oleh sistem, begitu pula dengan rekapitulasi
pendapatan. Apabila terdapat hutang konsumen, sistem mampu memberikan notifikasi
hutang yang belum terbayarkan sehingga mudah dilakukan pelacakan.