Penurunan persentase defective tas backpack pada PT X menggunakan metode Six Sigma Dmaic

Show simple item record

dc.contributor.advisor Fransiscus, Hanky
dc.contributor.advisor Juwono, Cynthia Prithadevi
dc.contributor.author Gunarto, Grace Debora
dc.date.accessioned 2024-07-24T02:17:24Z
dc.date.available 2024-07-24T02:17:24Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other skp45113
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/17853
dc.description 6378 - FTI en_US
dc.description.abstract PT X merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri tas dan garmen selama puluhan tahun. Saat ini, PT X berfokus pada peningkatan kualitas tas yang diproduksi secara massal. Jika terdapat tas yang tergolong cacat (defective) maka akan dilakukan rework hingga produk memiliki kualitas sesuai standar. Biarpun begitu, proses rework ini menyebabkan kerugian bagi PT X baik dari segi waktu maupun biaya. Menurut hasil wawancara dengan pihak Quality Assurance (QA), target persentase defective yang ingin dicapai oleh PT X bagi setiap produknya adalah kurang dari 2%. Jenis tas yang dipilih sebagai fokus penelitian adalah backpack berdasarkan data jumlah produk dan total waktu rework tertinggi di antara ketujuh jenis tas yang diproduksi secara rutin. Pada penelitian ini digunakan metode Six Sigma DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Metode yang terdiri dari lima tahapan ini dapat menurunkan persentase defective dengan cara mengurangi jumlah defect pada produk tas backpack yang dihasilkan. Pada tahap pertama yaitu define, diidentifikasi proses produksi tas backpack pada PT X menggunakan flowchart dan diagram SIPOC. Kemudian dipilih proses sewing karena menghasilkan persentase defective tertinggi di antara proses lainnya yaitu sebesar 23,422% lalu dilanjutkan dengan penentuan CTQ produk. Berikutnya pada tahap measure, dilakukan pengukuran kinerja proses sewing saat ini dengan nilai DPMO dan level sigma sebesar 33.807,212 dan 3,328. Pada tahap analyze, diperoleh 19 akar masalah yang terbagi menjadi faktor operator, helper, kurangnya penataan barang, dan tidak ada jadwal pemeriksaan jarum. Selanjutnya pada tahap improve, dirancang lalu diterapkan 10 usulan perbaikan antara lain memberlakukan jadwal penyetelan mesin secara berkala, membuat visual display, melakukan briefing terkait pentingnya kualitas produk, dan melakukan pemeriksaan jarum jahit secara berkala. Terakhir, pada tahap control, dilakukan pengukuran kinerja terhadap proses sewing tas backpack setelah implementasi usulan perbaikan. Persentase defective dan nilai DPMO mengalami penurunan menjadi 15,138% dan 21.783,741 disertai dengan peningkatan level sigma menjadi 3,518. Melalui uji hipotesis yang dilakukan, penerapan usulan perbaikan dapat dinyatakan berhasil dalam menurunkan proporsi defective serta rata-rata defect per produk yang berdampak terhadap peningkatan kualitas tas backpack yang dihasilkan oleh PT X. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Penurunan persentase defective tas backpack pada PT X menggunakan metode Six Sigma Dmaic en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6131901034
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0417016501
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account