Abstract:
Masjid merupakan tempat ibadah umat muslim. Aktivitas yang diselenggarakan di masjid terdiri dari ibadah shalat berjamaah, khutbah, pengajian, pernikahan dan diskusi. Aktivitas-aktivitas tersebut merupakan kegiatan yang membutuhkan kejelasan suara sehingga akustik di dalam masjid menjadi penting. Masjid Al-Irsyad Kota Baru Parahyangan merupakan masjid rancangan Urbane yang memiliki rancangan dinding berpori dengan pertimbangan penghawaan alami yang baik. Namun, dinding berpori pada masjid dapat berpotensi untuk menurunkan kualitas kinerja akustik yang terjadi di ruang dalam. Sehingga, Masjid Al-Irsyad Kota Baru Parahyangan menjadi menarik untuk diteliti kinerja akustiknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja akustik pada Masjid Al-Irsyad Kota Baru Parahyangan berdasarkan parameter objektif, dan upaya apa yang dapat dilakukan untuk mengoptimasi kinerja akustik tersebut jika ditemukan belum optimal. Penelitian menggunakan metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan cara melakukan studi pustaka untuk mengetahui teori-teori mengenai akustik masjid, dan observasi lapangan untuk pengumpulan data, serta pengukuran di lapangan untuk mengetahui performa akustik masjid. Data yang dikumpulkan adalah data pengukuran kualitas akustik berdasarkan parameter objektif akustik. Data kemudian melalui tahap analisis untuk mengetahui performa akustik masjid, dan dilakukan tahap optimasi menggunakan perangkat lunak simulasi I-SIMPA jika performa didapatkan belum optimal. Hasil penelitian didapatkan performa akustik masjid masih berada di bawah standar, baik berdasarkan distribusi suara maupun kualitas akustik ruang dalam itu sendiri. Diperoleh kesimpulan bahwa kinerja akustik ruang dalam masjid dipengaruhi oleh selubung bangunan yang berpori dan juga penggunaan sistem tata suara masjid. Tahap optimasi dilakukan dengan simulasi perangkat lunak I-SIMPA, dengan memodifikasi material sesuai kebutuhan.