Pengaruh pemanfaatan lubang cahaya terhadap performa pencahayaan alami pada Hotel GAIA Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Gunawan, Ryani
dc.contributor.author Gandasasmita, Felicia Angelina
dc.date.accessioned 2024-07-23T08:12:44Z
dc.date.available 2024-07-23T08:12:44Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.other skp44981
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/17845
dc.description 6525 - FTA en_US
dc.description.abstract Pencahayaan merupakan faktor penting pada bangunan, terlebih pada bangunan komersial seperti bangunan hotel. Pencahayaan alami merupakan unsur penting dalam sebuah bangunan, bila memiliki pencahayaan alami yang baik, akan menciptakan suasana yang baik dan berpengaruh pada penggunanya seperti psikologis, peningkatan efektivitas kerja pengguna, dan efisiensi energi, sehingga perlu dirancang sistem pencahayaannya untuk mencapai efektivitas pencahayaan pada bangunan hotel. Efektivitas pencahayaan alami dapat ditinjau melalui sisi kuantitatif dan kualitatif yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya lubang cahaya, material, serta posisinya. Oleh karena itu, perlu diteliti bagaimana lubang cahaya tersebut mempengaruhi performa pencahayaan alami pada bangunan hotel, khususnya lubang cahaya pada ruang publik yang berpotensi menggunakan pencahayaan alami seperti ruang meeting dan coffee shop. Penelitian menggunakan metode deskriptif - evaluatif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Hotel GAIA memiliki 10 lantai yang memiliki karakter ruang dan pencahayaan alami yang berbeda. Pengambilan data dilakukan melalui observasi dan simulasi dengan menggunakan software 3D Sunpath Andrew Marsh, LightStanza, dan Velux Daylight Visualizer. Data kemudian dianalisa menggunakan teori pencahayaan alami serta analisis menggunakan standar pencahayaan alami BREEAM mengenai daylight factor dan uniformity rate. Dari hasil analisis didapatkan bahwa Hasil akhir dari simulasi menunjukkan bahwa perancang The GAIA Hotel Bandung sudah berusaha dalam memasukkan pencahayaan alami ke dalam bangunan semaksimal mungkin. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada ruang tidur, daylight factor sebesar 3% dan uniformity sebesar 0.6 sehingga sudah memenuhi standar. Namun, hasil simulasi pada coffee shop menunjukkan average daylight factor sebesar 1,8% dan uniformity sebesar 0.4 sehingga masih dibawah standar. Sedangkan pada ruang rapat, daylight factor sebesar 4% dan melebihi standar namun uniformitynya sudah cukup baik. Maka dari itu, penulis memberikan saran optimasi pada ruang rapat dan coffee shop. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject HOTEL en_US
dc.subject UNIFORMITY en_US
dc.subject DAYLIGHT FACTOR en_US
dc.subject PERFORMA PENCAHAYAAN ALAMI en_US
dc.subject LUBANG CAHAYA en_US
dc.title Pengaruh pemanfaatan lubang cahaya terhadap performa pencahayaan alami pada Hotel GAIA Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM6111801020
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0401118203
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account