Abstract:
Isu masalah terbatasnya lahan kota di Indonesia kian hari kian meningkat , dengan permasalahan pertumbuhan penduduk yang tinggi dan kebutuhan rumah semakin meningkat tercipta banyak perumahan kumuh juga yang dimana tidak memperhatikan kenyamanan dan kesehatan. Dengan adanya permasalahan ini lahan lahan di kota juga menghasilkan banyak bangunan dengan lebar bangunan dan tanah yang kecil dibandingkan dengan yang dulu , terutama pada bagian pusat kota dan sekitarnya.Sekarang ini bangunan sekitar area perkotaan di Jakarta menjadi lebih kecil tetapi memanjang pada bagian sisinya (bangunan Panjang) yang menggunakan atap datar untuk menambah pemandangan kota , dengan bentuk bangunan yang memanjang dan tidak memiliki bukaan pada sisi kanan dan kirinya ,ini menimubulkan pertanyaan mengenai system dan kinerja bangunan terhadap kenyamanan termal. Penelitian ini menggunakan metode simulasi software,dimana pembuatan model 3d dibuat pada software Autodesk Revit sedangkan ,Simulasi model 3d yang dilakukan untuk menganalisis model dan kenyamanan termal serta kecepatan angin pada kawasan penelitan, menggunakan software CFD. Untuk penilaian terhadap kenyamanan kecepatan angin diverifikasi dengan standar dan standar kenyamanan termal melalui standar kenyamanan termal Indonesia dalam (SNI) 03- 6572-2001 dan Peraturan Menteri Kesehatan RI NO. 1077/MENKES/PER/V/2011. Hasil dari penelitian ini merupakan model optimalisasi dan simulasi penerapan pembayangan serta stack effect yang efektif di bangunan terutama pada ruang utama pada bangunan Panjang,dalam penelitian kali ini objek yang digunakan adalah 3500mm house oleh Ago Architects di Jl.Haji Nawi ,Jakarta Selatan. Simulasi optimalisasi terhadap komponen fasad dan stack effect pada bangunan dilakukan sebanyak 4 kali percobaan dengan parameter sudut shading (A dan B) dan tinggi stack effect (A dan B),dilanjutkan dengan mengambil kesimpulan dari 4 simulasi tersebut efek paling besar untuk mencapai kenyamanan termal adalah optimalisasi stack effect dimana dapat menurunkan comfort temperature sebanyak 1.56°C .Konklusi pada penelitian kali ini adalah optimalisasi pada Stack effect bisa membuat kenyamanan termal pada bangunan menjadi lebih baik.