Abstract:
Hunian vertikal menawarkan solusi yang efektif dan praktis dengan luas ruangan yang terbatas. Luas ruang yang terbatas memaksa adanya ruang luar yang bersifat publik untuk digunakan bersama, sebagai perpanjangan dari unit hunian. Apartemen Jarrdin Cihampelas terdiri dari empat massa bangunan yang berbentuk huruf “U” dengan susunan yang saling menutup dan terdapat plaza diantara massa bangunannya. Tatanan massa Apartemen Jarrdin Cihampelas menutup angin yang masuk ke area taman. Terhambatnya angin mempengaruhi kenyamanan termal karena mengurangi kecepatan angin yang masuk ke area taman dalam, sehingga mempengaruhi kenyamanan termal yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bentuk massa bangunan terhadap pergerakan udara dan distribusi udara yang terjadi di Apartemen Jarrdin Cihampelas dan mengetahui dampak dari pergerakan udara yang terjadi di Apartemen Jarrdin Cihampelas terhadap kenyamanan termal ruang luar. Penelitian inimenggunakan metode evaluatif kuantitatif. Pada penelitian ini data didapatkan dengan studi literatur, pengukuran data faktor kenyamanan termal pada lapangan, dan simulasi menggunakan software Simscale. Data kenyamanan termal diolah dengan menggunakan skala CET Nomogram dengan standar kenyamanan termal SNI 03- 6572-2001 untuk mengetahui persepsi kenyamanan termal yang terjadi. Berdasarkan analisa pergerakan udara pada Apartemen Jarrdin Cihampelas terdapat dua area yang memiliki karakteristik yang berbeda. Pada area plaza kecepatan terjadi kecepatan angin yang tinggi, karena bentuknya yang seperti lorong angin dan menghadap arah dominan angin. Pada area taman dalam terjadi kecepatan angin yang rendah akibat terhalang massa bangunan yang berbentuk U yang saling menutup. Selain itu, juga ditemukan bahwa peran angin pada Apartemen Jarrdin Cihampelas adalah sebagai penunjang kenyamanan termal karena area ruang luar bangunan mencapai kenyamanan termal dengan pembayangan dari bangunan.