dc.description.abstract |
Arsitektur dan permukiman adalah dua hal yang selalu berkaitan dan tidak
terpisahkan, karena arsitektur dapat menjadi cermin dari keberadaan suatu permukiman
dari kelompok sosial tertentu. Dengan demikian, arsitektur suatu wilayah permukiman
dapat menunjukkan keadaan sosial, ekonomi dan budaya dari warga / masyarakat yang
bermukim di situ. Sebelum terbangun Apartemen Sentraland Medan, bangunan ini berupa
rumah susun sangat sederhana Bernama Rusun Sukaramai; dimana terdapat penghuni yang
berasal dari Rusun Sukaramai yang memilih untuk berhuni di Apartemen Sentraland
Medan. Terdapat berbagai perubahan yang terjadi pada lingkungan Apartemen Sentraland
Medan dari saat kondisinya berupa sebuah rumah susun. Perubahan-perubahan yang terjadi
membentuk atau mengubah gaya hidup dari penghuni Masyarakat Berpenghasilan Rendah
yang berasal dari masa bangunan masih berupa rumah susun sangat sederhana. Dalam
menghadapi perubahan-perubuahan tersebut, para penghuni melakukan proses adaptasi.
Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif, dimana data yang berasal
dari studi literatur dihubungkan dengan data yang didapatkan dari obersvasi lapangan serta
wawancara yang terstruktur. Kemudian data yang didapatkan dianalisis, dan diperoleh hasil
berupa kesimpulan.
Berdasar hasil dari analisis penghuni dan perbandingan bentuk hunian dari
sebelum dan setelah ditempati, secara garis besar ditemukan bahwa terdapat adaptasi
terhadap perubahan-perubahan yang terjadi setelah revitalisasi dilakukan, yaitu tata ruang
yang sempit dan adaptasi terhadap lingkungan yang formal, dimana para penghuni
menerapi aspek fleksibilitas, konvertibilitas, dan ekspandibilitas dalam proses adaptasinya. |
en_US |