Abstract:
Perkembangan arsitektur di Indonesia mengalami perubahan yang signifikan, disebabkan oleh adanya pengaruh globalisasi, gaya arsitektur yang beragam, dan perkembangan gaya hidup serta kebiasaan masyarakatnya sehingga ciri arsitektur nusantara pada masing- masing daerah semakin mengalami kepudaran. Pengaruh- pengaruh tersebut menyebabkan perlunya kritik arsitektur sebagai pembelajaran yang objektif untuk menjaga prinsip dan kaidah dalam perancangan arsitektur di Indonesia, seperti halnya merespon kontekstual dan tipologi fungsi spesifik dalam perwujudan bangunannya. The Energy merupakan salah satu contoh bangunan perkantoran bergaya Pascamodern pada pusat ibu kota Jakarta di kawasan SCBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengkritisi secara kritis pengaruh dari arsitektur Pascamodern terhadap perwujudan tipologi perkantoran pada bangunan The Energy, Penelitian tersebut juga mengkritisi mengenai kesesuaian bangunan dengan konteks kawasan SCBD, serta pengaruh aspek-aspek tersebut terhadap efisiensi penggunaan energi. Penelitian berfokus pada elemen bentuk bangunan, tampilan bangunan, tata ruang, efisiensi energi, zonasi, ruang dalam, dan aktivitas. Penelitian menggunakan metode deskriptif, komparatif, dan normatif dengan pendekatan kualitatif, data- data mengenai objek studi dikaji dengan paparan dan penjelasan teori arsitektur Pascamodern yang terhubung dengan penjelasan mengenai standar efisiensi energi bangunan perkantoran dan teori arsitektur kontekstual dalam mengkaji perwujudan tipologi perkantoran The Energy sesuai dengan teori tipologi perkantoran dengan landasan teori kritik Arsitektur. Data The Energy dikumpulkan dengan cara observasi lapangan, wawancara dengan pihak perancang The Energy dan studi literatur. Tujuan dan kesadaran penelitian mengungkap dan mengkaji perwujudan tipologi The Energy berdasarkan teori- teori arsitektur serta literatur dengan refleksi pribadi dan membayangkan objek studi dalam berbagai situasi dan kondisi, serta mengetahui efisiensi energi pada objek studi dengan menggunakan metoda komparatif dengan bangunan perkantoran lain. Penelitian kritik arsitektur ini dapat memberikan dampak dan pemahaman terhadap masyarakat luas dan arsitek dalam perancangan berikutnya berdasarkan teori- teori arsitektur. Hasil akhir penelitian mengungkap dampak penerapan Pascamodern terhadap perwujudan tipologi perkantoran The Energy dari lingkup kajiannya dikatakan baik dan sesuai, serta terintegrasi dengan positif terhadap aspek Kontekstual, dan Efisiensi energi yang berpengaruh terhadap kenyamanan aktivitas pekerja dan harga sewa jual. Perwujudan tipologi The Energy juga berkembang dan mengadopsi dari tipologi perkantoran masa sebelumnya, dengan mengikuti perkembangan gaya arsitektur serta teknologi, dan karakteristik masyarakatnya yang menggambarkan kemajuan zamannya. Sehingga kajian tersebut menghasilkan kesimpulan dan pembelajaran yang berguna bagi perancangan selanjutnya dan menghasilkan hipotesis perwujudan tipologi perkantoran di masa mendatang.