dc.description.abstract |
Kota-kota di Indonesia mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang pesat,
pertumbuhan tersebut terjadi secara fisik dengan terbentuknya tatanan fisik. Salah satu
bentuk permukiman yang tumbuh secara alamiah atau informal adalah kampung kota.
Kampung Kota merupakan bagian dari Kawasan kota dan terbentuk secara tidak terencana.
Perkembangan dapat dilihat dari tingginya tingkat urbanisasi penduduk dan peningkatan
permintaan lahan permukiman. Dampak yang terjadi dari perkembangan tersebut juga
mempengaruhi perubahan pola dan struktur tata ruang, dan infrastruktur permukiman.
Perubahan struktur tata ruang dan keterbatasan lahan menjadi suatu persoalan dalam
bentuk pola permukiman yang tidak beraturan di permukiman yang padat. Kampung
Carang Pulang merupakan kampung kota yang berada di Kabupaten Tangerang.
Perkembangan bentuk pola persebaran permukiman kampung Carang Pulang mengalami
pergerakan menjadi pola memanjang mengikuti bentuk jalan. Perubahan pola tersebut
membentuk munculnya bangunan-bangunan baru di sepanjang jalan. Fenomena tersebut
yang membuat bentuk pola dan struktur tata ruang mengalami proses transformasi.
Pendekatan metode penelitian ini dilakukan secara deskriptif-kualitatif dan
deskriptif-historis. Penelitian ini dilakukan dengan penggunaan peta historis untuk
menggambarkan transformasi Kampung Kota. Dilengkapi dengan wawancara dan
pengamatan atau observasi. Data yang ada juga di analisa untuk dapat melihat kondisi fisik
kampung yang ada, yaitu jalan, blok, kavling, rumah tinggal, hierarki dan orientasi.
Pengamatan terhadap kondisi non-fisik termasuk kondisi sosial, ekonomi, budaya dan
kepercayaan pada kampung kota. Pemetaan pada bentuk tata ruang yang ada untuk dapat
menjelaskan proses transformasi di Kampung Kota Carang Pulang.
Transformasi yang terbentuk pada jalan tidak terlalu banyak mengalami perubahan,
terutama pada jalan utama Kampung carang pulang. Perubahan tersebut terlihat pada
penambahan jalan gang dan perbaikan jalan. Dari kondisi fisik yang tersebut jalan tidak
terlalu mempengaruhi proses transformasi dari sebelum dan kondisi sekarang. Melainkan
bentuk blok dan kavling yang mempengaruhi proses perubahan transformasi tata ruang
kawasan. |
en_US |